Liputan6.com, Jakarta - Operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara Akila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina telah dilakukan di RSUD Dr Soetomo pada Rabu, 14 Agustus 2019. Operasi tersebut dilakukan di kamar operasi gedung bedah pusat terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo.
Pada saat operasi tersebut, orangtua dan keluarga termasuk nenek bayi Akila dan Azila yang datang dari Kendari dapat melihat melalui layar televisi yang terhubung dengan CCTV di kamar operasi pemisahan Akila dan Azila.
Ketua Tim Kembar Siam RSUD Dr Soetomo Surabaya, Agus Hariyanto mengatakan, operasi pemisahan bayi berusia sekitar 17 bulan itu dilakukan tim yang berjumlah 70 dokter dan perawat. Semua dokter melakukan perannya secara bergantian. Setiap penanganan setidaknya ada delapan dokter yang ikut ke ruang operasi ini.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum menjalani operasi, kondisi kedua bayi dinyatakan sangat sehat sehingga siap menjalani operasi pemisahan yang diperkirakan berlangsung hingga 12 jam.
"Yang penting berjalannya operasi itu, mereka akan kondisikan bayi dalam kondisi stabil, tekanan darahnya, apalagi sangat bagus terus operasi,” ujar Agus, seperti dikutip dari program Fokus Indosiar, ditulis Jumat (16/8/2019).
Ibu bayi Aqila dan Azila, Silvina Dewi menuturkan bersyukur anaknya menjalani operasi pemisahan. Ia dan keluarga berharap operasi pemisahan berjalan lancar.
Sebelumnya RSUD Dr Soetomo juga telah melakukan berbagai kesiapan. Salah satunya dengan gladi bersih yang telah digelar sejak Senin pekan lalu. Selain itu, persiapan operasi ini juga dilakukan dengan melakukan karantina bayi untuk jaga kondisi bayi.