Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74, yang jatuh tepat di hari Sabtu, 17 Agustus 2019, sedikit berbicara soal koleksi mobil klasik milik Presiden Indonesia pertama, Ir Soekarno. Selama menjabat jadi orang nomor satu di negara ini, bapak proklamator ini memang tidak lepas dari dunia otomotif.
Bahkan, mobil dinas kepresidenannya, hingga saat ini masih menjadi barang yang wajib diburu oleh pecinta atau kolektor mobil klasik di Tanah Air. Namun, ada cerita menarik di balik mobil dinas pertama sang presiden, yaitu Buick 1937 yang menarik untuk dibahas.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip dari berbagai sumber, cerita ini berawal dari setelah menjabat jadi presiden, orang terdekatnya menganggap Soekarno harus memiliki kendaraan dinas.
Kemudian, seorang pengikut Soekarno yang setia bernama Sudiro teringat sebuah mobil limousine merek Buick besar yang begitu cantik. Mobil tersebut sejatinya milik seorang Jepang yang menjabat sebagai Kepala Jawatan Kereta Api saat itu.
Kemudian, setelah rumahnya didatangi dan langsung diminta dengan kalimat pembuka 'Merdeka'. Lalu, si pemilik mobil menyerahkan kuncinya karena orang dekat Soekarno, Sudiro mengatakan hendak mencurinya buat presidenmu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Spesifikasi
Sebagai informasi, mobil Buick merupakan buatan Amerika yang didirikan oleh seorang pebisnis yang bernama David Dunbar Buick. Dalam sejarah Indonesia, Buick pernah dipakai menjadi mobil kepresidenan yakni Buick 8.
Buick 8 limited edition keluaran tahun 1938 digunakan sebagai tunggangan Presiden Soekarno, sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia hingga tahun 1949.
Mobil ini bukanlah mobil yang dibeli oleh pemerintah Indonesia, melainkan merupakan hasil rampasan dari pemerintahan penjajah Jepang. Memiliki 8 silinder dengan kapasitas mesin 5.247 cc, Buick 8 hanya diproduksi sekitar 1.451 unit saja di dunia.
Advertisement