Hadiri Sidang Tahunan MPR, Sri Mulyani Kenakan Kebaya Hijau Kaya Arti

Kebaya hijau berbahan brokat yang dikenakan Menkeu Sri Mulyani itu merupakan rancangan desainer Didiet Maulana.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 16 Agu 2019, 14:02 WIB
Kebaya Sri Mulyani by Didiet Maulana. (Foto: Didiet Maulana)

Liputan6.com, Jakarta - Sidang Tahunan MPR yang digelar pada Jumat (16/8/2019) dihadiri sejumlah petinggi negara, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Perempuan yang dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik dunia itu tampil mengenakan kebaya brokat berwarna hijau rancangan desainer Didiet Maulana.

Dalam akun Instagramnya, Didiet menerangkan kebaya kutubaru yang dikenakan salah satu menteri perempuan Jokowi tersebut. Ternyata, warna hijau dipilih sebagai perlambang alam.

"Mengajak kita kembali mawas diri, kembali ke alam, mengajak kita menjadi manusia Indonesia seutuhnya dengan value kebaikan dan nilai budaya yang tinggi," tulis Didiet.

Ia menamai kebaya Sri Mulyani tersebut dengan sebutan Kebaya Hijau Nusantara. Kebaya tersebut dipasangkan dengan kain lasem dan selendang yang dibuat oleh seniman batik Lasem, Mbak Ekawati.

Motif kain batik itu bernama sekar jagad lumintu. Kain dibuat secara manual alias batik tulis.

"Sekar berarti bunga. Namun ada sumber mengatakan kata seKar diambil dari Kart (bahasa Belanda) yang artinya peta dan Jagad artinya dunia," sambung Didiet. Dengan begitu, ia menyatakan batik tersebut melambangkan kharisma Indonesia sebagai bunga dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Narasi Keberagaman

Sketsa kebaya hijau yang dikenakan Sri Mulyani. (dok. Didiet Maulana)

Tampilan Sri Mulyani yang bersanggul pagi ini itu disempurnakan dengan kain angkin atau kain di atas stagen. Menurut Didiet, kain tersebut dibuat oleh seniman tenun lurik di Yogyakarta.

Sementara, bros semyok yang terbuat dari tembaga disepuh warna kuning itu dibuat oleh seniman aksesori di Solo. Beragamnya para seniman yang terlibat dalam penampilan Sri Mulyani tersebut, menunjukkan beragamnya Nusantara.

"Keberagaman selayaknya dirayakan bukan dipersamakan. Dan SDM Indonesia kaya dengan ide dan talenta. Mari kita dukung mereka," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya