Liputan6.com, Bandung - Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung membenarkan dua anggota Polres Cianjur yakni Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon, yang mengalami luka bakar akibat insiden demo mahasiswa di Cianjur pada Kamis (15/8/2019) menjalani perawatan intensif. Dokter menyebut perlu waktu sekitar tiga minggu bagi korban untuk sembuh.
Baca Juga
Advertisement
"Jadi tadi malam memang kita menerima dua orang pasien rujukan dari RSUD Cianjur dengan diagnosa luka bakar. Dua orang pasien itu datang ke IGD RSHS jam 22.03 dan 21.58. Keduanya diantarkan pakai ambulans," kata Kepala Instalasi Gawat Darurat RSHS Doddy Tavianto di RSHS Bandung, Jumat (16/8/2019).
Adapun luas luka bakar kedua pasien mencapai 6,5% dan 13%. Kedalaman luka bakar termasuk grade 2 AB. Luka bakar meliputi bagian wajah, leher, badan bagian belakang serta kedua tangan.
"Jadi sudah terkena sebagian jaringan kulit dan biasanya untuk grade ini penyembuhannya di bawah tiga minggu," ujarnya.
Meski demikian, Menurut Doddy, kondisi terkini kedua polisi korban terbakar api dalam keadaan baik.
"Kondisi secara umum tadi pagi, baik. Bisa makan, minum, berkomunikasi," ujarnya. Bripda Muslim dan Simbolon hingga saat ini masih dirawat di ruang intensif high care unit (HCU).
Namun menurut Doddy, kedua pasien akan dirawat di ruangan biasa dalam beberapa hari ke depan.
"Sekarang ini masih perawatan luka sama pemberian antibiotik dan obat pengurang rasa nyeri karena memang luka bakarnya pasti sakit sekali," ujar Doddy.
Seperti diketahui, ada empat polisi yang terbakar dalam insiden demo di Cianjur. Keempatnya masih dirawat di berbagai rumah sakit. Aiptu Erwin yang sebelumnya dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, dirujuk lagi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.
Sedangkan Bripda Muslim dan Bripda FA Simbolon dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Adapun Bripda Anif dilarikan ke RS Sartika Asih Bandung.
Simak video pilihan di bawah ini: