Liputan6.com, Jakarta Sebelum masa pendudukan Jepang, Soekarno diasingkan ke Flores, Nusa Tenggara Timur. Selama di sana, Bung Karno memperkenalkan bendera Merah Putih dan lagu "Indonesia Raya" kepada anak-anak di Flores.
Dalam tulisan Bondan Winarno di buku Berkibarlah Benderaku, disebutkan bahwa saat di Flores Bung Karno mendirikan kelompok teater serta mengajari anak-anak menyanyi dan membuat origami. Beliau mengajarkan cara membuat bendera Merah Putih dari kerta origamis. Perpaduan dua warna itu dipasang pada lidi.
Advertisement
Lalu, kertas yang membentuk bendera Merah Putih itu kemudian di lambai-lambaikan dengan seru gembira oleh anak-anak seperti dikutip Liputan6.com, pada Sabtu (17/8/2019).
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Siulan Lagu Indonesia Raya
Selain itu, ketika Bung Karno sedang berdiam diri di 'Ruang Hening', kamar yang dihuni olehnya ketika di pengasingan, beliau sering menyiulkan nada panjang ketika mendengar langkah anak-anak mendekat.
Akhirnya, anak-anak pun mengenal irama siulan Bung Karno. Rupanya, sandi yang disiulkan Bung Karno adalah lagu Indonesia Raya yang dikumandangkan setiap pengibaran bendera.
Karena kedua hal ini, presiden pertama Republik Indonesia ini dituduh melakukan kegiatan terlarang oleh PID (Politieke Inlichtingendienst) dari Belanda.
Penulis: Febrianingsih Alamako
Advertisement