Liputan6.com, Serpong - Pecinta manis, pernah coba bubur kampiun khas Bukittinggi, Sumatera Barat? Kudapan yang mirip kolak ini, memadukan gurihnya ketan dengan rasa unik adonan telur-srikaya, lengkap dengan guyuran kuah gula aren.
Sang penjual, Uda Edi, memamerkan isi bubur kampiun yang belum disatukan dalam wadah mangkuk. Terdiri dari ketan putih, sumsum, candil, irisan pisang raja yang sudah direbus lembut, yang terakhir adonan telur-srikaya.
Baca Juga
Advertisement
Olehnya dicampur satu per satu ke dalam mangkuk, yang ditutup dengan adonan telur-srikaya, kemudian disiram kuah kolak santan gula aren. Paling mantap disajikan dengan serutan es batu, Uda Edi akan memisahkannya dengan mangkuk lain, agar tidak tumpah.
"Tidak semua restoran khas Bukittinggi berani membuat bubur ini," selorohnya saat ditemui di Festival Kuliner Serpong, Jumat, 16 Agustus 2019.
Sebab, yang membuat bubur kampiun ini spesial adalah telur-srikayanya. Uda Edi mengklaim, tidak semua orang mampu membuatnya dengan adonan mengembang, berpori khas telur dadar, namun manis khas srikaya.
"Tidak semua bisa, buat adonan ini susah. Di Jakarta ini hanya dua restoran Bukitinggi yang menyediakan, satu di Grogol dan Bendungan Hilir (Benhil) saja," ujarnya.
Eksperimen Manis
Selain bubur kampiun, ada kudapan manis lainnya dari Bukittinggi, Bika Bukittinggi. Camilan berbahan dasar dari tepung terigu dan kelapa ini, dioven beralas daun waru. Wanginya sangat khas, rasanya legit.
Coba saja campurkan potongan bika dengan kuah bubur kampiun, rasa gurih kelapa berpadu dengan manis gula aren dari kuah bubur, berpadu sempurna saat menyatu di dalam mulut.
Di Bukittinggi, kudapan manis ini disajikan saat berbuka puasa, sarapan, atau pada saat ada jamuan tertentu. Kali ini, tidak perlu jauh-jauh Jakarta apalagi ke Bukittinggi, datangi saja Festival Kuliner Serpong (FKS) di Parkir Selatan Summarecon Mal Serpong.
"Bukan hanya makanan khas Bukitinggi, tapi sesuai tema kita 'Pesona Bumi Andalas', jadi kuliner se Pulau Sumatera, dari Aceh sampai Lampung, terwakili semua di sini," ujar Willy Effendi selaku Center Director Summarecon Mal Serpong.
Terdapat lebih dari seratus tenant kuliner yang memenuhi festival kali ini, sehingga memanjakan para pecinta kuliner Indonesia. Khususnya yang rindu dengan kampung 'wong kito'.
Advertisement