PKB Berharap Pimpinan MPR 2019-2024 Terpilih Secara Aklamasi

Jazilul mengatakan, MPR merupakan lembaga yang bertugas menjaga empat pilar, maka lebih baik bila pimpinannya terpilih tanpa saling rebutan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2019, 23:43 WIB
Sekretaris Fraksi PKB DPR Jazilul Fawaid saat konferensi pers mengenai pernyataan sikap Fraksi PKB atas kisruh DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024 berlangsung secara aklamasi. Karena itu pada pemilihan nanti, PKB berharap hanya ada satu paket pimpinan MPR.

Wakil Sekjen PKB Jazilul Fawaid mengatakan, partai harus dapat bermusyawarah mufakat supaya tercapai kesepakatan, meski tidak menutup kemungkinan tetap terbuka paket lain.

"Mudah-mudahan terjadi aklamasi semuanya permusyawaratan, namanya juga majelis permusyawaratan mudah-mudahan pimpinannya juga dimusyawarahkan mufakat," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2019).

Dia mengatakan, MPR merupakan lembaga yang bertugas menjaga empat pilar, maka lebih baik bila pimpinannya terpilih tanpa saling rebutan.

"Karena lembaga ini kan lembaga yang berfungsi untuk menjaga pilar, jangan sampai pimpinannya rebut-rebutan, kalau bisa semuanya mufakat, meskipun dalam undang undang dimungkinkan rebutan karena sistemnya paket. Tapi kalau bisa duduk bersama sebagai seorang negarawan," ucapnya.

Hal tersebut pun berkaitan dengan agenda amandemen terbatas UUD 1945. Jazilul mengatakan, jika polemik pimpinan MPR tidak dapat diselesaikan secara mufakat, bagaimana mau bicara amandemen.

"Kalau bisa pimpinan itu ditentukan dalam musyawarah mufakat, kalau tidak mau bicara amandemen gimana," pungkasnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya