Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai memerlukan sosok pemimpin yang menguasai ilmu hukum yang kuat. Sehingga, figur polisi dianggap tepat untuk menjadi pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
"Logika itu polisi unsurnya sudah sangat tepat. Fungsi dan aktifitas dari polisi dapat diadopsi, misalnya penyelidikan dan penyidikan," ujar pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing kepada wartawan, Jumat 16 Agustus 2019.
Advertisement
Saat ini, terdapat 40 peserta seleksi calon pimpinan (Capim) KPK yang tersisa setelah dinyatakan lolos uji tes psikologi pada 28 Juli 2019 lalu. Dari total peserta yang lolos, enam di antaranya berasal dari Polri.
Emrus optimistis, banyak sosok ideal pimpin KPK yang lahir dari unsur kepolisian dan juga kejaksaan. Apalagi mereka memiliki pengalaman panjang dalam menangani perkara hukum selama bertugas di institusinya.
"Mereka kan sudah melalui tahapan-tahapan ketat untuk menjadi jenderal. Mereka pasti sudah teruji dalam hal penyelidikan dan penyidikan. Dan kemampuan mereka dibutuhkan untuk menjadi komisioner KPK," tegasnya.
Ke depan Emrus berharap pimpinan KPK juga harus mengedepankan aspek pencegahan ketimbang penindakan. Sehingga tidak hanya aspek penindakan saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga seleksi mengenai kemampuan melakukan pencegahan.
"Kemampuan pencegahan jauh lebih baik," katanya.
Kini 40 Capim KPK itu tengah menanti pengumuman hasil tes profile assessment yang telah digelar pada 8-9 Agustus 2019 lalu. Hasil tes profile assessment akan diumumkan pada 22 Agustus 2019 mendatang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
6 Capim KPK dari Polri
Emrus menilai, Pansel Capim KPK telah bekerja dengan baik dan independen. menurut dia, proses seleksi Capim KPK yang dilakukan telah berlangsung ketat dan objektif.
"Siapapun yang lolos adalah atas dasar profesionalisme dan kriteria yang ditetapkan. Pansel menurut saya berjalan independen dan obyektif," ucapnya.
Seperti diketahui, sebanyak 6 perwira tinggi Polri sementara lolos tahapan seleksi Pansel Capim KPK. Mereka yaitu:
1. Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Irjen Antam Novambar.
2. Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bauri.
3. Karo Renmin Bareskrim Mabes Polri Irjen Dharma Pongrekun.
4. Analis Kebijakan Utama Bidang Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Lemdiklat Polri Irjen Juansih.
5. Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Sri Handayani.
6. Mantan Kapolda Sumatera Barat Brigjen Bambang Sri Herwanto.
Advertisement