Liputan6.com, Denpasar - Banyak cara dilakukan oleh lapisan masyarakat untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-74. Sudah barang tentu, sekolah dan instansi pemerintah merupakan lembaga yang tak pernah lewat menggelar upacara bendera memperingati HUT RI.
Namun di Bali, tak hanya sekolah dan instansi pemerintah saja yang sibuk menunjukkan kecintaannya terhadap Indonesia. Suporter sepakbola juga tak mau ketinggalan.
Baca Juga
Advertisement
Adalah Aremania Dewata yang tak mau menyia-nyiakan moment berharga ini.
Pagi tadi pukul 06.00 Wita di tengah perkampungan padat penduduk di Denpasar, puluhan suporter lengkap dengan atribut warna biru tengah mempersiapkan suatu acara. Ya, mereka bersiap melaksanakan peringatan HUT RI ke-74.
Suasana nampak riang gembira. Mereka menyalami sesama rekannya yang baru tiba di Bali. Sejurus kemudian mereka berbincang sejenak menunggu waktu dimulainya upacara.
Meski terkesan sederhana, namun begitu upacara dimulai keterbatasan itu tak membuat konsentrasi mereka buyar. Terpancar betul dari mata mereka rasa cinta terhadap bangsa ini.
Elemen Suporter Harus Bersatu
Juru Bicara Aremania Dewata, Samsul Huda menjelaskan, ide untuk menyelenggarakan upacara kemerdekaan baru tercetus semalam.
Awalnya, ia ingin melibatkan lebih banyak elemen suporter lainnya yang berada di Bali. Hanya saja, keterbatasan waktu tak memungkinkan melibatkan suporter dari elemen lain.
"Idenya baru dapat semalam. Maunya semua elemen suporter dapat menghadiri upacara ini untuk memperingati kemerdekan RI ke-74. Tapi karena terbatasnya waktu, persiapan koordinator elemen suporter lain. Akhirnya kami putuskan tetap melaksanakan upacara bendera diikuti suporter arema yang ada di Bali saja," kata pria yang karib disapa Mbah Huda di Sekretariat Arema Dewata, Sabtu (17/8/20190.
Terpantau di lokasi, Puluhan Suporter itu nampak khidmat melaksanakan upacara bendera di depan sekretariat mereka di Jalan Gunung Talang V, Denpasar. Satu per satu rangkaian kegiatan upacara dilaksanakan peserta upacara membubarkan diri dengan tertib.
Huda menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan dan mengajak para anggotanya agar tidak melupakan sejarah perjuangan para pahlawan.
"Yang bisa kita lakukan adalah menjaga warisan kemerdekaan ini di dalam lingkup sepak bola. kita tidak hanya ingin menjadi fanatisme di sepak bola saja. tapi kita ingin menunjukkan dalam sepak bola ini kita bisa menjaga persaudaraan antar suporter dan menjaga bumi pertiwi melalui olah raga," ucapnya.
Advertisement