Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa bulan lalu Google mengakui adanya kebocoran perihal informasi rekaman suara pengguna, kali ini Microsoft mengakui adanya pengambilan rekaman data suara pengguna.
Melalui Cortana dan Skype, Microsoft mengambil rekaman-rekaman data suara pengguna. Demikian seperti dilansir The Tech Portal, Minggu (18/8/2018).
Hal ini disebutkan dalam kebijakan privasi yang sudah diperbarui Microsoft dan dalam halaman pertanyaan yang sering diajukan pengguna Skype.
Baca Juga
Advertisement
Microsoft mengkoleksi data melalui perintah suara yang diberikan pengguna melalui Cortana. Hal ini juga termasuk suara-suara lain yang ada dalam perintah suara tersebut.
Tidak hanya itu, Microsoft juga mengakui mengambil data rekaman suara dari email, pesan, panggilan dan perintah suara pengguna melalui produk-produk Microsoft
Dalam Skype sendiri data yang diambil bukanlah dari panggilan yang dilakukan oleh pengguna, melainkan melalui Skype Translator.
Improvisasi Rekomendasi Pengguna
Microsoft mengumpulkan data dari pengguna berupa suara ditujukan untuk personalisasi terhadap tiap akun.
Rekaman suara yang didapat dari Cortana dan Skype ditinjau oleh manusia, bukan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)
Hal ini dilakukan agar rekomendasi yang diberikan menjadi lebih relevan dan membantu pengguna, juga untuk meningkatkan layanan suara.
Namun pengumpulan data ini dapat saja tidak terjadi apabila pengguna dari awal tidak menyetujui kebijakan privasi yang diberikan oleh Microsoft.
(Keenan Pasha/Isk)
Advertisement