Liputan6.com, Garut - Dua bendera merah putih raksasa di dua tempat berbeda menjadi pemandangan istimewa dalam perayaan Kemerdekan ke-74 Republik Indonesia di Garut, Jawa Barat tahun ini.
Bendera pertama sepanjang 100 meter dengan lebar sekitar empat meter, menjadi pemandangan pertama dalam perayaan di Lapangan Otista, Alun-alun Garut.
"Ini bendera pertama yang sengaja dibentangkan khusus untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia yang ke-74 ini," ujar pembawa acara selepas Upacara Kenegaraan HUT ke-74 yang dipimpin Bupati Garut, Sabtu (17/8/2019).
Sontak panjang bendera yang mencapai 100 meter itu memacetkan dan menghentikan acara devile atau iring-iringan, kontingen peserta upacara kemerdekaan di Garut tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Lumayan panjang juga, jadi kontingen lain agak tersendat," ujar Wahyu, salah satu warga yang ikut menyaksikan perayaan tersebut.
Namun meskipun demikian, ia memberikan apresiasi khusus bagi puluhan siswa yang telah membawa, sekaligus membentangkan bendera sepanjang itu. "Semoga tahun depan bisa lebih semarak lagi," ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, delapan prioritas pembangunan jangka menengah Garut, antara lain : Pertama Penurunan Angka kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja.
Kedua, Peningkatan dukungan kehidupan beragama, budaya, gotong-royong, ketentraman dan ketertiban serta politik dan demokrasi. Ketiga, Peningkatan kualitas pelayanan Pendidikan, Kesehatan, Keluarga Berencana, Kesetaraan gender dan pemenuhan hak anak serta Pemuda dan Olahraga.
Empat, peningkatan kualitas infrastruktur wilayah secara merata. Lima, Peningkatan nilai tambah ekonomi sektor Pertanian, Industri, Perdagangan, Pariwisata dan Jasa Produktif lainnya.
Enam, Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengurangan risiko bencana. Tujuh, Peningkatan pelayanan publik dan kinerja aparatur. "Terakhir peningkatan investasi dan pendapatan daerah," ujarnya.
Bendera Raksasa di SMK 1 Garut
Selain di kawasan Lapangan Otista Alun-alun Garut, pengibaran bendera raksasa juga berlangsung di SMK Negeri 1 Garut. Bendera raksasa berukuran 30 x 8 meter, menjadi tarik tersendiri bagi siswa.
Kepala SMKN 1 Garut Dadang Johar Arifin mengatakan, pengibaran bendera raksasa sebagai simbol penghargaan warga negara untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia.
"Setiap tanggal 17 Agustus dari Sabang sampai Merauke, harus diperingati sebagai nilai sejarah bangsa," ujarnya.
Ia mencontohkan perjuangan yang pernah dikorbankan beberapa pahlawan kemerdekaan seperti Tuanku Imam Bonjol, Teuku Umar, Hasanudin, hingga pahlawah dari Pulau Jawa untuk memerdekakan Indonesia.
"Semoga kita menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang hebat, menjadi siswa siswi yang betul mengenang para pejuang kita terdahulu, Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-74," ujarnya bangga.
Padilah Efendi salah satu pengibar bendera raksasa, mengaku bangga menjadi bangian penting pengibaran itu.
Meskipun terbilang mepet hanya satu hari latihan, namun siswa kelas Xl Akuntansi 1 ini mampu menjalankan tugasnya dengan baik. "Alhamdulillah seluruhnya lancar," kata dia.
Di tengah euphoria kemerdekaan, dia mengajak generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan hal positif.
"Kami sebagai generasi bangsa semakin harus semangat meneruskan perjuangan para pejuang kami terdahulu," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement