Liputan6.com, Surabaya - Aiptu Agus anggota SPKT Polsek Wonokromo dan anggota piket reskrim Briptu Febian, diserang seorang pria tak dikenal. Aiptu Agus diserang saat sedang piket SPKT.
Modus yang digunkan oleh pelaku diduga akan melakukan jihad dengan menyerang anggota polisi. Pelaku juga diduga anggota teroris atau simpatisan ISIS. Dalam tas ransel hitam milik pelaku, polisi menemukan dua lembar kertas fotocopy bertuliskan 'laillahhaillallah'.
Advertisement
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menceritakan, sekitar pukul 16.45 WIB, pelaku masuk ke mako Polsek Wonokromo dan diterima anggota SPKT serta ditanya keperluannya apa.
"Pelaku kemudian secara tiba-tiba langsung melakukan pembacokan dengan menggunakan clurit dan mengenai bagian tubuh anggota SPKT," tutur Barung, Sabtu (17/8/2019).
"Anggota SPKT teriak minta tolong, seketika itu anggota reskrim datang membantu dan melakukan penembakan sehingga pelaku dapat diamankan anggota reskrim Wonokromo," kata Barung.
Barung menjelaskan, barang bukti yang disita yaitu, 1 buah pisau penghabisan, 1 buah celurit, 1 buah ketapel dengan amunisi kelereng, 1 senpi gas gun hitam, 1 buah kaos warna hijau, alat mandi, 1 tas ransel hitam, 2 lembar kertas fotocopy bertuliskan laillahhaillallah, dan krupuk.
"Saat ini kami masih mengamankan TKP dan melakukan interogasi awal terhadap pelaku. Serta membawa korban ke rumah sakit, Aiptu Agus mengalami luka bacok sedangkan Briptu Febian luka lebam di wajah," ujar Barung.