Liputan6.com, Jeddah - Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengapresiasi kesuksesan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menyelenggarakan haji 1440H/2019M.
"Saya apresiasi sukses penyelenggaraan haji tahun ini," terang Dubes saat berbicara pada Exit Meeting sekaligus evaluasi awal penyelenggaraan haji di Kantor Urusan Haji, di Jeddah, Sabtu (17/8/2019).
Advertisement
Hadir, Amirul Hajj Menag Lukman Hakim beserta delegasi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah beserta jajarannya, Konjen RI di Jeddah, serta para Kepala Bidang Layanan.
Apresiasi juga diberikan Dubes RI di Saudi atas pertemuan Menag Lukman Saifuddin dengan Gubernur Makkah yang juga Wakil Ketua Komite Tertinggi Penyelenggaraan Haji Khalid Al Feisal bin Abdul Aziz. Pertemuan itu berlangsung di Imarat-Makkah yang berlokasi di Mina, 12 Agustus 2019.
"Saya juga apresiasi pertemuan Menag dengan Gubernur Makkah," tuturnya.
Gubernur Makkah adalah penasihat raja, Rais Lajnah Markaziyah (Ketua Komite Haji Pusat) dan Wakil/Naib Lajnat al-Hajj al-Ulya (Wakil Ketua Komite Tertinggi Penyelenggaraan Haji).
Dalam pertemuan kali pertama antara Menag dengan Gubernur Makkah, Amirul Hajj meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jemaah Indonesia. Usulannya, dengan meningkatkan bangunan tenda dan toilet.
Kepada Gubernur Makkah, Menag juga mengusulkan agar layanan fast track diperluas. Tahun ini, layanan tersebut hanya diberlakukan bagi embarkasi Jakarta.
"Saya melihat fast track amat berhasil. Saya berharap ini bisa diberlakukan ke semua embarkasi, tahun depan," tutur Menag.
Menag tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Mekkah atas peningkatan kualitas layanan kepada jemaah haji Indonesia.
Gubernur Makkah merespon positif usulan Menag. Menurutnya, layanan sudah mulai dikembangkan, dari sebelumnya hanya Indonesia dan Malaysia, tahun ini diberlakukan juga Pakistan, Bangladesh, dan India. Terkait pemberlakuan di seluruh embarkasi di Indonesia, masih dikaji karena menyangkut ketersediaan SDM.
Berkenaan renovasi Mina, Gubernur Makkah mengatakan bahwa saat ini sudah dibentuk Lembaga atau Dewan Khusus proyek Mina dan Arafah. Dewan ini diketuai langsung oleh Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman.
Sehari sebelumnya, Menag bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten. Dalam pertemuan tersebut, Menag juga menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina. Menag berharap tenda dan toilet di Mina dapat dibangun bertingkat.
Menteri Haji dan Umrah berjanji akan memperhatikan usulan Indonesia. Menurut Mohammad bin Salih Banten, Pemerintah Arab Saudi benar-benar menaruh perhatian serius kepada Indonesia karena jumlah jemaahnya terbesar di dunia.