Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Bakal Bebas Skripsi Asal Lolos Pimnas

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) akan memberikan sejumlah insentif bagi mahasiswa yang mengikuti program kreatif mahasiswa (PKM) dan lolos di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

Oleh SuaraSurabaya.net diperbarui 18 Agu 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi siswa lulus dan menerima beasiswa.

Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (UNESA) akan memberikan sejumlah insentif bagi mahasiswa yang mengikuti program kreatif mahasiswa (PKM) dan lolos di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

Dengan mahasiswa ikut PKM dan lolos di Pimnas tidak perlu memikirkan skripsi. Kebijakan baru ini memungkinkan ada konversi PKM sebagai pengganti skripsi. Rektor Universitas Negeri Surabaya, Nurhasan menuturkan, kebijakan ini diharapkan mampu menambah motivasi dan semangat mahasiswa dalam berkreativitas.

"PKM mereka yang nominasi dan masuk level nasional, maka mereka dibebaskan skripsinya. hasil dari kajian mereka dijadikan pengganti skripsi. Dikonversikan. Mereka yang berkompetensi. Masuk Pimnas," ujar dia seperti melansir suarasurabaya.net, Minggu (18/8/2019).

Tak hanya itu, bagi yang mendapatkan kemenangan di Pimnas, mahasiswa Universitas Negeri Surabaya tersebut akan mendapatkan pembebasan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga selesai studi.

"Kalau menang, diberikan apresiasi lagi. Bebas SPP, bebas UKT. Sampai selesai (studi, red)," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Mahasiswa Baru Unesa Wajib Ikut Mata Kuliah Literasi Digital

Ilustrasi mencari informasi dengan menjelajahi dunia maya.

Selain itu, Unesa juga mewajibkan mahasiswa baru mengikuti mata kuliah literasi digital. Wakil Rektor 1 Unesa, Bambang Yulianto menuturkan, tujuan mata kuliah ini agar menyiapkan sumber daya manusia yang siap hadapi revolusi industri 4.0. Ia menilai, saat ini perkembangan teknologi tidak dapat ditolak. Unesa pun harus cepat beraksi menyiapkan mahasiswanya.

Nurhasan mengatakan, mata kuliah wajib institusi yang baru akan dimulai pada 2019 sehingga mampu menjadi bekal mahasiswa dalam berinovasi di era digital.

"Mata kuliah digital literacy, diharapkan mampu menjawab tantangan yang terjadi, apa itu binatangnya 4.0 itu. Dia bisa melakukan bentuk-bentuk yang ada di era digital ini," ujar Nurhasan. 

Selain mewajibkan mata kuliah digital literasi, kampus yang baru saja mendapat peringkat 22 kampus terbaik di Indonesia ini juga tengah bersiap membuat mengajaran e-learning pada 200 mata kuliah.

Bambang mengklaim, saat ini telah ada 180 mata kuliah yang siap didaringkan. "Kami dalam proses pembelajaran, juga menambahnya dengan tekat pada semester ini, gasal ini, minimal ada 200 mata kuliah di Unesa yang dilaksanakan dengan program blended learning. Percampuran tatap muka dengan online. ini kami laksanakan pada tahun ini targetnya 200, dalam setahun kami bisa meraih 500-an di akhir di tahun akademik ini,” kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya