Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir dikabarkan masuk jajaran kabinet kerja Presiden Jokowi Jilid II.
Ditemui di Istoraya Senayan, Erick mengaku masih belum tahu progres sejauh mana informasi tersebut benar adanya. Dirinya pun mendukung keterlibatan calon menteri muda di periode Jokowi 2019-2024.
"Saya rasa begini, saya tidak tahu, saya rasa Pak Presiden punya pemikiran dan juga punya visi luar biasa. Tentu seyogyanya, kita-kita yang muda mendukung terutama kita bisa lihat sekarang generasi di Indonesia ini memang sangat muda, 58 persen di bawah 35 kalau ditarik sampai usia 50 juga banyak," tuturnya di Jakarta, Minggu (18/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Thohir melanjutkan, posisi sejumlah menteri muda memang dibutuhkan guna membawa perubahan di bidang pemerintahan.
"Nah ini yang saya rasa perubahan-perubahan pola pikir dinamika di masyarakat ini yang harus kita siapkan. kadang-kadang kita suka bermetamorfosis kepada dunia yang baru. Ini yang kita harapkan tentu dengan adanya kementerian yang profesional didukung juga oleh menteri yang senior. Kita bisa tadi, melakukan perubahan secara cepat, karena musuh kita sekarang waktu," ujar Erick Thohir.
"Karena besarnya dunia itu bukan karena besarnya penduduk, tapi bagaimana masing-masing negara mengantisipasi kecepatan dalam perubahan itu. Kita ini tidak boleh tertinggal," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dikabarkan Masuk Jajaran Kabinet Kerja, Erick Thohir Pilih Jadi Pengusaha
Nama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohirsempat disebut dalam jajaran anak muda yang masuk bursa menteri Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin selanjutnya. Dia menjelaskan masih ada sosok anak muda yang lebih baik.
"Saya rasa tadi banyak juga figur-figur yang bagus," kata Erick Thohir di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Kemudian, saat ini dia mengatakan rindu dengan dunianya, setelah melakukan kegiatan dari Asian Games 2018. Menurut TKN Jokowi-Ma'ruf ini pekerjaan terhormat bukan hanya masuk dalam jajaran birokrat, jadi pengusaha pun menurut Erick jadi pekerjaan yang mulia.
"Spent waktu dengan keluarga dan dunia usaha saya rasa pekerjaan yang sangat terhormat juga. Tidak semua harus jadi public service. Namun, saat ini masing-masing punya pemikiran atau jalur sendiri," kata Erick.
Dia yakin Indonesia bukan hanya dibangun dari birokrasi. Tetapi juga dari bidang usaha dan profesional. Semua pekerjaan menurutnya baik.
"Semua kerja baik. Terpenting 2019-2024 adalah masa yang tepat. Kenapa tepat, karena tadi, mimpinya sudah tepat. Katanya 2030-2045 akan jadi negera besar. Tinggal gimana kita terus menjaga PE di atas rata-rata 5 persen," kata Erick Thohir.
Advertisement
Bertemu JK, Erick Thohir Tepis Bahas Kabinet
Selain itu, Erick pun menepis soal pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, hari ini membahas terkait politik dan jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Enggak bicara soal politik," kata Erick di Sekretariat Negara usai melakukan konferensi pers bersama Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).
Erick Thohir menjelaskan, pertemuannya dengan Jusuf Kalla merupakan silaturahmi. "Saya rasa silaturahmi saja, dan saya rasa kebetulan waktunya tepat hari ini," kata dia.
Baca Juga