Ancaman Kapolda Metro untuk Mahasiswa Pengedar Narkoba

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyebut peredaran narkoba di beberapa perguruan tinggi di Jakarta masih terus dipantau oleh Polri.

oleh Fachrur RozieYopi Makdori diperbarui 18 Agu 2019, 17:38 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono meninjau persiapan tempat pemungutan suara (TPS) di Kampoeng Pemilu Nusantara, Depok, Jawa Barat, Selasa (16/4). Peninjauan tersebut untuk memastikan persiapan dan keamanan penyelenggaraan pemilu serentak 17 April 2019. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyebut, peredaran narkoba di beberapa perguruan tinggi di Jakarta masih terus dipantau oleh Polri. Menurut Gatot, para mahasiswa hanya menjadi korban dari pengedar narkoba.

"Rata-rata mereka (mahasiswa) hanya pemakai (narkoba)," ujar Gatot di Universitas Trisaksi Grogol, Jakarta Barat, Minggu (18/8/2019).

Gatot mengatakan, secara berkala pihaknya akan melakukan penyuluhan-penyuluhan bahaya narkoba di universitas. Menurutnya, jika teridentifikasi para mahasiswa turut mengedarkan barang haram tersebut, maka akan dilakukan penangkapan.

"Lebih bagus melakukan langkah preventif, menyampaikan, jangan langkah-langkah penegakan hukum. Tapi kalau memang ada (yang mengedarkan), kita akan lakukan penegakan hukum," kata dia.

Gatot mengatakan, pemberantasan narkoba tidak hanya dibebankan kepada Polri maupun Badan Narkotika Nasional (BNN), melainkan peran semua pihak.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tantangan Polisi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono (tengah) saat meninjau situasi dan kondisi pengamanan sekitar gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Ribuan aparat gabungan menjaga keamanan sidang perselisihan Pilpers 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Ya target kita adalah bagaimana menangkap bandar-bandar, pengedar-pengedar ini," kata dia.

Menurut Gatot, yang menjadi tantangan bagi Polri dalam memberantas narkoba lantaran barang haram tersebut masuk dari luar negeri.

"Karena kan barang masuk dari luar negeri, walaupun kita tidak menutup mata, home-home industry yang harus kita antisipasi. Kita bergerak terus, Polri, BNN tentunya info itu didapatkan dari Polri sendiri maupun informasi dari masyarakat, termasuk juga mahasiswa," kata Gatot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya