Liputan6.com, Jakarta Polri menaikan pangkat polisi korban penyerangan seseorang berinsial IM (30) di Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu 17 Agustus 2019.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, anggota yang menjadi korban diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Seperti Agus Sumarsono, dia dinaikan dari Aiptu menjadi Ipda.
Advertisement
Polri juga menaikan pangkat dua anggota lainnya yaitu Heru Prasetyo dan Febian Lasadewa Kuncoro.
Febian disebut turut menjadi korban penyerangan. Sementara Heru berhasil melumpuhkan pelaku.
"Febian dinaikkan pangkat dari Briptu menjadi Brigpol. Sementara Heru dinaikkan pangkat dari Aipda ke Aiptu," tutur Dedi dalam keterangannya, Senin (19/8/2019).
Kenaikan pangkat itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri bernomor STR/509/VIII/2019 yang ditandatangani Karobinkar As SDM Brigjen Pol Permadi.
Sebelumnya, pada Sabtu 17 Agustus sekitar pukul 17.00 WIB, seorang pria tak dikenal menyerang anggota Polsek Wonokromo dengan berpura-pura melapor ke bagian SPKT.
Pelaku tiba-tiba menyerang menggunakan celurit hingga mengakibatkan seorang anggota polisi terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit serta seorang polisi lainnya menderita luka lebam.
Polisi juga memeriksa keluarga IM, pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo Aiptu Agus Sumartono di kawasan Sidosermo, Surabaya, Sabtu 17 Agustus 2019 malam.
Istri dan tiga anak pelaku juga diminta ikut polisi. Selain itu, polisi juga menggeledah indekos serta mengamankan laptop, kertas, dan ponsel milik pelaku.
Ketua RT 03, RW 02 Sidosermo, Ainul Arif ketika ditemui wartawan mengatakan, perilaku pelaku IM memang berubah sejak setahun lalu.
"Kesehariannya biasa saja. Dia itu jualan sempol sama kirim kerupuk makaroni di sini. Jualannya keliling dan anaknya juga sekolah di sini," Arif.
Arif mengaku, selama ini tidak pernah melihat adanya gerak-gerik mencurigakan, tamu atau orang-orang berkumpul di tempat tinggal IM.