Liputan6.com, Jakarta - Ransomware yang beberapa waktu lalu menyerang ribuan komputer di 64 negara, termasuk Indonesia, ternyata juga berpotensi menyerang kamera digital.
Laporan terbaru dari Check Point Research menemukan adanya kerentanan pada beberapa kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR).
Baca Juga
Advertisement
"Penelitian kami menunjukkan bagaimana penyerang dalam jarak dekat (WiFi), atau penyerang yang telah membajak PC (USB) kami, juga dapat menyebar ke/dan menginfeksi kamera dengan malware (ransomware)," kata peneliti Check Point Research, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Senin (19/8/2019).
"Bayangkan bagaimana kamu mengatasi kasus ini jika penyerang menyuntikkan ransomware ke komputer dan kamera, sehingga mereka menyandera semua foto kamu kecuali kamu membayar uang tebusan," sambungnya.
Dalam hal ini Check Point Researc menampilkan bagaimana peretas menyuntikkan ransomware ke kamera digital melalui video demo.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Canon Buka Suara
Ransomware digunakan peretas untuk mengenkripsi file di komputer kamu (atau kamera dalam kasus ini) dan akan menahan kunci dekripsi sampai kamu membayar tebusan.
Sekitar dua tahun lalu, serangan ransomware telah melumpuhkan sistem rumah sakit di sejumlah negara, memaksa administrator untuk membayar uang tebusan.
Canon menanggapi laporan tersebut dengan menawarkan beberapa saran tentang bagaimana mencegah hal ini terjadi. Sejauh ini perusahaan mencatat belum ada kasus yang dikonfirmasi terkait kerentanan ini.
(Isk/Ysl)
Advertisement