Sumbang Baju Bekas untuk Pendidikan Kreatif Anak Indonesia

Di samping bisa donasi di bidang pendidikan kreatif untuk anak Indonesia, sumbang baju bekas juga bisa kurangi limbah pakaian.

oleh Asnida Riani diperbarui 20 Agu 2019, 02:04 WIB
Komunitas sosial, Sadari Sedari, jual baju bekas yang disumbangkan untuk didonasikan pada anak-anak yang membutuhkan. (dok. Instagram @sadarisedari/https://www.instagram.com/p/BxJ2ouLgxQH/)

Liputan6.com, Jakarta - Lemari pakaian Anda sudah terlalu 'gendut'? Kalau iya, sudah saatnya beberes memisahkan baju yang sudah tak lagi ingin dipakai dengan mawas diri. Bila kondisinya masih layak pakai, deretan baju bekas ini bisa Anda sumbangkan ke komunitas sosial, Sadari Sedari.

Bergerak sejak awal 2018, Sadari Sadari menampung baju bekas layak pakai yang nantinya didonasikan untuk biaya pendidikan anak. "Kami lebih fokus pada pendidikan kreatif. Karena kreativitas tidak hanya dibutuhkan untuk membuat karya seni, tapi juga memecahkan masalah," tutur HR Sadari Sedari Daendra Tjokomono di kawasan Jakarta Utara, Jumat, 16 Agustus 2019.

Kendati belum membuka tanggal donasi secara regular, infonya akan selalu diperbarui di akun Instagram Sadari Sedari, Daendra menjelaskan, setiap kali membuka sumbangan menerima baju bekas, periode ini akan berlangsung selama satu atau dua minggu, entah di awal maupun akhir bulan.

"Biasanya kami akan sediain drop box di tempat-tempat strategis kayak kafe atau mal. Tapi, kalau pun tidak, kami akan info lewat Instagram alamat-alamat tertentu tempat orang bisa kirim baju bekas layak pakai mereka," kata Daendra.

Lantaran pihak Sadari Sedari tak akan mengolah, penyumbang harus lebih dulu memastikan bahwa baju bekas tersebut tidak robek, tidak bolong, maupun lusuh. "Sekalipun ada yang masih kirim, biasanya akan kami upcycle jadi produk baru seperti furnitur," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kembali Dijual dengan Harga Sesuai

Komunitas sosial, Sadari Sedari, jual baju bekas yang disumbangkan untuk didonasikan pada anak-anak yang membutuhkan. (dok. Instagram @sadarisedari/https://www.instagram.com/p/BwlKAQDAyO5/)

Daendra mengatakan, setiap kali membuka donasi, tak kurang dari 10 ribu potong baju yang bakal diterima Sadari Sedari. Baju-baju itu kemudian dikurasi dengan bantuan 20 sampai 50 orang dan diberi harga yang sesuai.

Mereka kemudian bakal dijual secara online maupun offline. "Kalau offline, kami jual lewat menggelar Pasaraya. Di sana pengunjung tidak cuma beli baju bekas layak pakai, tapi juga menikmati area bermain anak, ragam tenant makanan, dan live music," kata Daendra.

Harga baju yang dijual, yakni Rp10 ribu, Rp30 ribu, Rp50 ribu, Rp80 ribu, Rp100 ribu, dan ada yang di atas Rp100 ribu. Setelah penjualan selesai, uang yang terjumpul seluruhnya akan didonasikan untuk pendidikan kreatif anak Indonesia.

"Kami fokus sama hal-hal yang tidak ditanggung pemerintah kayak les atau buku tambahan. Kami juga selenggarakan workshop. Kayak kemarin habis bikin karya dari tanah liat. Ada juga sehari bersama Sadari Sedari di mana kami main sama anak-anak, ke museum sama mereka," sambungnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya