Liputan6.com, Jakarta - Tumbuhan bajakah viral setelah karya ilmiah tiga pelajar SMA di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menyatakannya sebagai obat kanker. Supaya tidak dieksploitasi secara serampangan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melarang pengiriman bajakah keluar kalteng.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (19/8/2019), tumbuhan bajakah mulai diperjualbelikan. Beberapa toko obat tradisional di Pasar Kahayan, Palangka Raya, yang menjual kayu bajakah ramai pembeli.
Advertisement
Harga kayu bajakah pun membumbung tinggi. Satu kilogram kayu bajakah dijual seharga Rp 300 ribu. Bahkan bajakah sudah banyak dikirim keluar Palangka Raya.
Pemprov Kalimantan Tengah akhirnya melarang pengiriman bajakah ke luar daerah dan telah bekerja sama dengan pihak bandara. Dengan adanya larangan ini, pihak ekspedisi terpaksa mengembalikan paket pelanggan.