Liputan6.com, Biel - Sebuah tambang di Biel, Swiss mengoperasikan kendaraan listrik terbesar di dunia berupa truk dengan kapasitas 110 ton. Truk ini digunakan untuk membawa bahan tambang, dan tidak membutuhkan pengisian daya dalam pemakaiannya.
Dilansir greencarreports.com, truk berbobot 45 ton tersebut menaiki tanjakan untuk membawa 65 ton bahan tambang. Dengan beban yang dibawa, saat turun truk mendapatkan energi listrik dari regenerative breaking system. Regenerative breaking system mampu mengubah energi kinetik saat pengereman menjadi daya listrik yang mengisi baterai truk.
Baca Juga
Advertisement
Elektro Dumper atau eDumper dibuat oleh Kuhn Schweitz berdasarkan Komatsu HB 605-7. Truk ini memiliki panjang 9144 mm, lebar dan tinggi 4267 mm dan dilengkapi dengan baterai Lithium seberat 4 ton berkapasitas 600kwh.
Saat melakukan uji coba yang dilakukan oleh pembalap Formula 1 Lucas DiGrassi, truk ini tampil impresif. Berada di puncak dengan kondisi baterai 80%, saat melakukan perjalanan turun truk mendapat asupan daya 8% sehingga mencapai bawah dengan baterai 88%.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengurangi CO2
Dengan kisaran perjalanan bolak-balik 20 kali dalam sehari, eDumper disinyalir mampu menghasilkan kelebihan daya 200 kwh tiap hari atau 77 megawatt-hours dalam setahun.
Sebagai perbandingan, truk yang sama dengan mesin pembakaran menggunakan 11.000 hingga 22.000 galon bahan bakar diesel per tahun. Penggunaan energi ini mengurangi 196 ton gas CO2 dalam setahun.
Advertisement