PDIP: Perlu Pernyataan Teduh Rekatkan Kebhinekaan Indonesia

Ansy menyerukan agar negara harus hadir untuk memberikan tindakan tegas.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2019, 13:25 WIB
Ilustrasi bendera Indonesia (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI asal NTT Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema, menegaskan bahwa saat ini pernyataan-pernyataan sejuk dan teduh yang merekatkan kebhinekaan Indonesia sangat diperlukan, bukan pernyataan yang melecehkan satu dengan yang lainnya.

Politikus PDIP ini mengecam konten ceramah itu yang dinilainya telah secara terang-terangan melecehkan salib.

"Yang diperlukan adalah pernyataan-pernyataan sejuk dan teduh yang merekatkan kebhinekaan Indonesia. Bukan sebaliknya meretakkan ke-Indonesia-an kita," Kata Ansy dalam keterangannya, Senin (19/8/2019).

Ansy meyakini umat Kristiani akan memaafkan. Dia juga meyakini pelecehan tidak akan menggoyahkan keyakinan iman umat Kristiani.

Namun, Ansy menyerukan agar negara harus hadir untuk memberikan tindakan tegas sekaligus untuk memberikan rasa keadilan kepada masyarakat Indonesia yang berbhineka.

"Jangan sampai ada kesan negara bersikap diskriminatif, setengah hati atau tebang pilih dalam melindungi dan memastikan hak-hak beragama," kata Ansy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya