Kisah 3 Remaja Indonesia Timba Ilmu di Manchester City

Ketiga remaja yang ikut latihan di Manchester City adalah Tantri Yanto Femas Anggara, Rendi Bayu Iputra, dan Raheem Nugraha Jaya.

oleh Thomas diperbarui 20 Agu 2019, 09:30 WIB
Kisah 3 Remaja Indonesia Timba Ilmu di Manchester City (ist)

Liputan6.com, Surabaya- Tiga remaja asal Indonesia baru saja selesai menimba ilmu sepak bola di klub Liga Inggris Manchester City. Mereka mendapat banyak pengalaman berharga selama hampir dua minggu di City Football Academy.

Ketiga remaja yang ikut latihan di Manchester City adalah Tantri Yanto Femas Anggara, Rendi Bayu Iputra, dan Raheem Nugraha Jaya. Mereka merupakan pemain Persebaya Junior.

Rendi dan kawan-kawan harus menyisihan ratusan remaja berbakt lain untuk bisa lolos menimba ilmu di Manchester City. Mereka bertiga berangkat ke Inggris berkat program yang diadakan QNET bersama dengan Persebaya.

"Saya disana bisa mengalahkan tim dari negara lain dengan skor 3-2 dan saya berhasil mencetak 2 golnya. Mereka juga punya julukan khusus buat saya, yaitu Raheem Sterling, salah satu pemain Manchester City. Saya bangga! Terima kasih QNET, pengalaman ini adalah langkah saya untuk mewujudkan mimpi saya ke depannya," ujar Raheem Nugraha Jaya Prayitno.

Selama di Manchester City, mereka tidak hanya belajar bagaimana menendang, mengoper, danmenggiring bola saja. Mereka juga diajarkan bagaimana menerapkan strategi dan cara berkomunikasi di dalam dan luar lapangan.

 

 


Latihan Menyeluruh

Untuk melatih kemampuan bahasa bahasa Inggris,para remaja berbakat itu diwajibkan berinteraksi dengan peserta lain dari berbagai negara dalam program bebas di malam hari, serta dilatih bahasa Inggris langsung dari British Study Centres Academy.

“Program QNET ini sejalan dengan upaya kami dalam melakukan regenerasi pemain. Buat kami, pembinaan pemain sepakbola harus dilakukan dari mulai anak-anak secara terus-menerus. Saya berharap, remaja yang baru pulang dari Manchester City ini dapat menerapkan dan menularkan ilmu mereka kepada teman-temannya yang belum mendapatkan kesempatan berlatih langsung di Manchester, Inggris,” tutur salah satu Direktur Persebaya Saleh Hanifah.

 


Tahun Kedua

Tahun ini merupakan tahun kedua bagi QNET berkomitmen melaksanakan program serupa. Pada tahun 2018 lalu, QNET memberangkatkan empat remaja asal Jakarta untu mengikuti program City Football & Language School.

“Bagi kami Manchester City adalah tim juara yang memiliki mental kuat, sportifitas tinggi, dan bekerja keras demi mencetak prestasi. Semangat yang dimiliki tim ini, juga dimiliki oleh QNET dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, QNET mengapresiasi anak-anak yang memiliki persamaan dengan QNET dan Manchester City, yaitu mereka yang memiliki mimpi besar, bertekad keras mewujudkannya, serta menunjukkan persistensinya," terang Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya