Liputan6.com, Jakarta - Mantan kepala divisi Siri di Apple, Bill Stasior, memutuskan untuk hengkang dari Apple setelah bersama selama satu dekade. Ia memutuskan untuk bergabung dengan divisi kecerdasan buatan (AI) di Microsoft.
Dilaporkan The Information, meskipun Stasior meninggalkan Apple pada Mei lalu, ia baru bergabung dengan Microsoft sebulan lalu.
Mengutip laman The Verge, Selasa (20/08/2019), Stasior kini menjabat sebagai Corporate Vice President Microsoft. Atasan langsungnya adalah Chief Technology Officer Microsoft Kevin Scott.
Baca Juga
Advertisement
Disebutkan, Stasior telah bekerja untuk Apple selama tujuh tahun terakhir. Ia bergabung dengan Apple pada 2012.
Hengkangnya Stasior membuat kondisi divisi Siri Apple kian berat. Sebelumnya, tahun lalu, Apple merekrut John Giannandrea yang dulunya bekerja di Google. Giannandrea menempati jabatan Head of Search and AI di Google.
Perekrutan mantan kepala AI Google itu dianggap merupakan pengakuan Apple bahwa teknologi AI milik Apple masih kurang maksimal dan perlu pembenahan dari mantan karyawan Google.
Hal ini dibuktikan dengan kecerdasan Siri yang dianggap jauh berada di belakang Google Assistant dan Amazon Alexa, terutama dalam hal kecanggihan dan adopsi di industri.
Pilih Hengkang Karena Iri?
Terlepas dari Siri yang ada di tiap iPhone, Amazon dan Google telah memimpin di sektor perangkat konsumen dengan memasukkan masing-masing asisten pintar ke produk pendukung smart home. Pada sektor ini, Apple cukup tertinggal karena sikapnya yang lebih ketat terhadap privasi.
Setelah Giannandrea mengambil peran lebih langsung di divisi Siri, ia dipromosikan menjadi Vice Presiden Senior di Apple pada Desember lalu.
Itu artinya, dia langsung melaporkan progress pekerjaannya pada CEO Tim Cook. Ia juga bertanggung jawab untuk semua pengembangan machine learning dan proyek AI di Apple.
Promosi itu disebut-sebut telah membuat Stasior menjauh dari tugas sehari-harinya, yakni menjalankan tim Siri.
Sebelum Giannandrea bergabung, Stasior memiliki tanggung jawab menjalankan Siri. Ia merupakan Vice President Divisi Siri selama lebih dari tujuh tahun.
Namun, Apple melemparkan kepemimpinan eksekutif itu. Hadirnya Giannandrea disebut-sebut membuat Stasior pergi karena alasan yang tidak jelas.
Advertisement
Tak Mengurus Cortana
Uniknya, Stasior bergabung dengan Microsoft, yang produknya kini juga dianggap tertinggal dari Google dan Amazon dari segi produk AI konsumen.
Stasior disebut-sebut tidak akan bekerja untuk Cortana, asisten suara Microsoft. Alih-alih demikian, ia akan memimpin sebuah grup AI yang kini masih belum diketahui apa produknya.
(Tin/Isk)