Liputan6.com, Turin - Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, telah didiagnosis menderita pneumonia. Sarri sudah tidak terlihat di bangku cadangan I Bianconeri dalam laga persahabatan kontra Triestina akhir pekan lalu.
Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini seringkali juga disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.
Advertisement
Kegemaran merokok diduga salah satu penyebab Sarri menderita penyakit ini. Namun, sejauh ini Sarri dikabarkan masih mampu menjalani tugasnya di kursi pelatih Juventus.
"Maurizio Sarri, setelah mengambil istirahat selama akhir pekan, hari ini (20/8/2019) dia berada di JTC Continassa, di mana dia mengoordinasikan pekerjaan stafnya," bunyi sebuah pernyataan Juventus.
"Sayangnya, dia tidak dapat melakukan pelatihan di lapangan karena flu yang terus menerus, yang melanda dirinya selama minggu lalu," lanjut pernyataan tersebut.
Jalani Terapi
Mantan pelatih Chelsea itu juga mesti menjalani pemulihan penyakit pneumonia. Namun, tidak diketahui berapa lama pelatih berusia 60 tahun ini menjalani penyembuhan.
"Pada sore hari, dia (Sarri) menjalani tes lebih lanjut yang memastikan dia menderita pneumonia, yang sudah ditentukan dengan terapi spesifik," jelasnya.
Advertisement
Kondisi Kesehatan
"Pelatih telah memberi wewenang kepada klub untuk mengomunikasikan keadaan kesehatannya," tutup pernyataan dari klub yang bermarkas di Turin tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini