Liputan6.com, Bogor - Sebuah ruangan berukuran 3,5x6 meter persegi tidak tampak seperti ruang kerja penggiat seni pada umumnya. Di kamar kontrakan yang berlokasi di Jalan Wirakrama, Bogor Timur, Kota Bogor itu hanya ada satu meja lipat kecil.
Di sudut ruangan, sebuah lukisan pemandangan ukuran besar bersandar di rak. Lukisan-lukisan di atas selembar daun kering berbagai ukuran juga tergantung dengan apik di dinding.
Ada pula lukisan dalam bingkai yang tergeletak di lantai. Di tempat inilah, Tedi Asmara (37) mengolah daun kering menjadi lukisan yang indah dan bernilai seni tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Tedi mengaku gemar menggambar sedari kecil. Sebelumnya, dia melukis sketsa wajah pada media kertas. Keterampilan membuat sketsa wajah di atas daun kering dipelajari Tedi secara otodidak.
Melukis di atas daun kering, kata dia, tidak begitu sulit, sebab prinsipnya sama dengan saat menggambar menggunakan kertas. Ia hanya memindahkan media ke daun.
Awal mula menggunakan daun sebagai media melukis, ketika dia melihat sekitar tempatnya bekerja banyak daun kering berguguran hanya dibuang atau dibakar.
"Awalnya sih waktu kerja di Jakarta sekitar tahun 2012, saya diminta bos untuk dibuatkan lukisan sebagai hadiah perkawinan dia," kata Tedi, Jumat, 16 Agustus 2019.
Bermodalkan cat air, Tedi memulai menggoreskan tangannya di atas selembar daun jambu bol jamaika. Hanya butuh empat hari, dia berhasil melukis wajah sepasang suami istri dengan sangat indah di atas daun kering. Saat memperlihatkan karya pertama ke atasannya, si bos terkesan hingga memberinya uang.
"Bos saya kelihatan seneng banget. Waktu itu saya langsung dikasih uang," ujar Tedi sambil tersenyum.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Wajah Jokowi
Semenjak itu, ia mengaku kecanduan melukis di atas daun seperti daun nangka, awar awar, dukuh, dan karet. Daun-daun itu menjadi karya dengan pesona dan karakter kuat ketika ada di tangan Tedi.
"Alhamdulillah, dari situ banyak temen yang minta dibuatkan lukisan di daun," kata pria yang aktif di komunitas Bogor Sketchers ini.
Lukisan yang dibuat pria itu kini sangat bermacam-macam. Lukisan tersebut mulai dari wajah mantan Presiden RI pertama Soekarno hingga Presiden RI Joko Widodo, ulama karismatik maupun budayawan, pahlawan nasional, sketsa wajah ternama dunia, lukisan pemandangan, lukisan kepala daerah serta Istana Bogor dan masih banyak lagi.
Bahkan, Tedi berhasil melukis wajah di atas daun berukuran panjang kurang lebih 2 sentimeter. Meski media yang digunakannya sangat kecil, tetapi hasil karyanya tetap luar biasa.
"Tingkat kerumitan sih sebetulnya sama saja. Tapi yang jelas, paling banyak diminati lukisan seukuran telapak tangan," kata dia. (Achmad Sudarno)
Advertisement