Liputan6.com, Surabaya - Gejolak di Manokwari dan Jayapura akibat ada informasi yang tidak benar tentang pengusiran Mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, langsung direspons cepat Lenis Kagoya, staf presiden khusus wilayah Papua, Lenis Kagoya.
"Besok (hari ini-red) InsyaAllah pak Lenis Kagoya akan ke Surabaya. Tadi saya telepon, kita akan cocokan programnya dengan pak Lenis. Pak Lenis ini staf presiden khusus untuk wilayah Papua. Dulu kami sering ke Papua bersama beliau," tutur Khofifah usai acara cangkrukan di rumah dinas Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di jalan Begawan Surabaya, Senin, 19 Agustus 2019.
"Tadi kita kontak - kontakan, saya belum dapat jam-nya. Kalau beliau ke sini saya akan cocokan formatnya supaya sama-sama efektif," Khofifah menambahkan.
Baca Juga
Advertisement
Saat ditanya mengenai, rencana bertemu dengan Gubernur Papua, Khofifah menyampaikan dirinya telah telepon Gubernur Papua, Lukas Enembe, dan ada rencana ke Jawa Timur.
"Tapi tadi Mendagri menyampaikan, kemungkinan Mendagri akan mengundang Gubernur Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur," ucapnya.
Khofifah mengatakan, pihaknya akan mengikuti arahan Mendagri. Kalau Mendagri berkenan ke Jawa Timur tentu pihaknya akan bersuka cita menerima Gubernur Papua dan Papua Barat.
"Tentu dalam koordinasi Mendagri sekaligus bisa bersilahturahim dengan mahasiswa Papua di Jawa Timur. Malang juga siap membantu jadi tuan rumah," ujar dia.
Disinggung mengenai rencana ke asrama Papua, Khofifah menyampaikan, menurut informasi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) akan ke asrama Papua di Surabaya pada Selasa, 20 Agustus 2019.
"Jadi kita saling saja, saling menunjang, saling mengisi. Kalau besok ternyata pak Lenis ke sini dan ingin ke asrama Papua maka saya akan siap mengantar pak Lenis," ucap Khofifah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Forkopimda Jatim Jalin Komunikasi dengan Warga Papua
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan menggelar cangkrukan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di rumah dinas Kapolda Jatim, Jalan Bengawan Surabaya, Senin, 19 Agustus 2019.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, sebetulnya cangkrukan ini sudah bagian dari meluaskan komunikasi dengan mahasiswa Papua di Jawa Timur.
"Gubernur Papua, Lukas Enembe saat syaa telepon menyampaikan akan ada rencana menggelar pertemuan yang sama dengan mahasiswa Papua yang ada di Jawa Timur," tutur Khofifah.
Khofifah menuturkan, pihaknya saling mendiskusikan mana yang mungkin bisa kita jalin, bergandengan tangan, semua kita ajak bersama.
"Kita juga saling membangun dan memunculkan understanding. Ini penting supaya kalau ada sesuatu yang meragukan kebenarannya, maka harus ada klarifikasi dan verifikasi. Muncul understanding ini bisa dibangun kalau kita saling ketemu," kata dia.
Khofifah menuturkan, setelah saling mengerti akan muncul kepercayaan. Saling percaya, tidak mudah untuk terpancing. Kemudian muncul saling menghormati satu sama lain.
"Jadi bangunan untuk saling memahami, percaya dan menghormati itu saling terkait. Jadi persaudaraan yang sejati memang harus dibangun di atas ke salingan itu. Saling memahami, mempercayai dan menghormati," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) Pieter F Rumaseb mengapresiasi kepada Forkopimda Jatim karena telah berusaha membangun situasi yang kondusif.
"Saya atas nama IKBPS menitipkan saudara kita semua pada bapak dan ibu, kami ingin beraktivitas, bekerja, berkuliah dengan damai,” ujarnya.
Advertisement