Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer diminta mengambil sikap terkait algojo tim. Dengan menyerahkan keputusan kepada anak asuh, sosok asal Norwegia itu dinilai tidak menjalankan tugas.
Tuntutan terhadap Solksjaer muncul menyusul kegagalan Paul Pogba menjalankan tugas pada laga Liga Inggris melawan Wolverhampton Wanderers. Akibatnya, MU harus puas bermain 1-1 di Molineux, Senin (19/8/2019) atau Selasa dini hari WIB.
Advertisement
"Mengapa harus ada diskusi? (Marcus) Rashford mencetak gol lewat penalti pekan lalu, maka biarkan dia yang mengambil tanggung jawab," kata eks bek MU Gary Neville, dilansir Daily Mail.
"Situasi ini tidak benar. MU harus memilih eksekutor sebelum pertandingan," sambungnya.
Mendengar itu, Solskjaer menegaskan bakal tetap pada kebijakan sebelumnya. Dia menyerahkan keputusan kepada pemain. "Siapa yang percaya diri, maka dia bisa menendang penalti," katanya.
Opsi Terbatas
Sikap Solskjaer mungkin dipengaruhi keterbatasan sumber daya yang dimiliki. Di level senior, Pogba merupakan algojo penalti paling senior yang dimiliki MU. Menyusul kemudian Juan Mata (13) dan Alexis Sanchez (10). Masalahnya, kedua pemain bukanlah pilihan utama.
Sementara Rashford dan Anthony Martial memiliki rasio lebih baik. Namun, tendangan 12 pas keduanya belum mencapai dua dijit. Rashford bahkan baru mengeksekusi tiga penalti.
Advertisement
Statistik Penalti Pemain MU
Nama-Penalti Sukses-Percobaan-Rasio Sukses
Marcus Rashford 3 3 100%
Anthony Martial 7 9 77,7%
Juan Mata 9 13 69,2%
Paul Pogba 10 15 66,7%
Jesse Lingard 1 2 50%
Alexis Sanchez 3 10 30%