Liputan6.com, Sidoarjo - Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi (Dalops) Dishub Sidoarjo, Arie Prabowo menuturkan, alasan diterapkannya contraflow di Jalan Raya Candi Sidoarjo. Salah satunya untuk menghindari kemacetan (19/08/2019).
Selain itu, penerapan ini juga guna mendukung perbaikan yang akan ada di sebagian jalan tersebut. "Dari arah Porong ke Sidoarjo dua lajur. Di mana satu lajurnya itu sedang dilakukan penguatan dengan cara dicor," kata dia seperti melansir Antara.
Untuk mengatur lalu lintas terpaksa arah dari Surabaya ke Porong dilakukan contraflow, dari tiga lajur yang ada, satu lajur digunakan untuk arah Porong ke Surabaya. Pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan hingga jalan yang diperbaiki selesai dicor.
Baca Juga
Advertisement
Selain dengan rambu-rambu lalu lintas, pihaknya juga akan menyiagakan beberapa petugas untuk berjaga di lokasi agar arus dapat berjalan lancar.
"Untuk yang di depan kantor Dinas Perhubungan kami menyiagakan sebanyak empat orang petugas setiap harinya," kata dia.
Selain itu juga terdapat dua orang yang berjaga di putar balik Pabrik Gula Candi baik saat pagi atau sore hari. Selain skema contraflow, Dishub Sidoarjo juga berkoordinasi dengan Polsek Candi untuk membantu mengarahkan lalu lintas yang ada.
Untuk perbaikan jalan itu sendiri, sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir. Sudah sekitar 500 meter jalan yang telah dilakukan pengecoran. Pengecoran merupakan upaya mengantisipasi kerusakan yang kerap kali terjadi di kawasan itu. Hal itu dikatakan akibat banyaknya kendaraan berat yang melintasi jalan tersebut.
(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkab Sidoarjo Dorong Setiap Desa Punya Lapangan Olahraga
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong setiap desa memiliki lapangan olahraga. Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan lapangan tersebut untuk berolahraga.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengharapkan, dengan ada lapangan olahraga menjadi tempat latihan sehingga menciptakan atlet.
"Kalau bisa tiap desa punya lapangan olahraga, tanah fasum (fasilitas umum-red) yang tidak terpakai lebih baik dimanfaatkan untuk lapangan olah raga,” ujar Saiful saat meresmikan lapangan olahraga bersama di Perumahan Sekardangan, ditulis Senin, 19 Agustus 2019.
Ia mengharapkan, warga dapat memanfaatkan tanah fasum untuk dijadikan lapangan olahraga seperti tanah fasum Perumahan Sekardangan Indah. Tanah tersebut sempat mangrak selama 20 tahun.
Awalnya tanah seluas kurang lebih 4.000 m2 itu dari pengembang perumahan Sekardangan Indah. Lantaran tak diurus selama puluhan membuat tak terurus dan kondisi tanah memprihatinkan. Kemudian warga pun berinisiatif memanfaatkan jadi lapangan olahraga bersama bagi warga sekitar. Pembangunan lapangan olah raga tersebut juga mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten Sidoarjo.
Usai dibenahi, tanah fasum tersebut menjadi arena olahraga dengan tiga venue yaitu sebelah sisi timur dipakai untuk sepak bola, lapangan voli terletak di sebelah barat dan ada juga untuk latihan olahraga panahan.
Advertisement