Waskita Beton Siap Bangun Ibu Kota Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Jawa.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Agu 2019, 13:45 WIB
Corporate Secretary Waskita Beton Fathia Syafurah.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota baru. Kesiapan ini turut didukung pembangunan pabrik beton precast yang dilakukan perseroan di Kalimantan Timur.

Corporate Secretary Waskita Beton Fathia Syafurah mengatakan, pihaknya ke depan akan menangani beberapa proyek infrastruktur di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

"Upcoming project tadi ada beberapa yang di tol, ada beberapa yang di Jawa, di Kalimantan, di Sumatera juga ada," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Tak hanya itu, ia melanjutkan, Waskita Beton juga buka kemungkinan untuk terlibat pada beberapa proyek besar dalam pembangunan ibu kota baru.

"Iya, untuk proyek infrastruktur kan masih banyak ke depannya kan. Belum lagi yang ibu kota salah satunya, mungkin akan dapat project di situ yang besar," ungkap dia.

Dia menyampaikan, Waskita Beton saat ini tengah merampungkan pembangunan pabrik beton precast di Kawasan Industri Buluminung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang kemudian dapat menopang kerja perseroan dalam pembangunan ibu kota baru.

"Kami juga punya plant baru di sana, saat ini lagi dibangun di Penajam, jadi kita bisa mengambil proyek dari sana," ucap dia.

Perusahaan disebutnya telah berinvestasi Rp 500 miliar untuk membuat pabrik baru tersebut. "Itu kapasitas 250 ribu ton. Investasinya sekitar Rp 500 miliar," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan

Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (30/4/2019). Pemerintah belum memutuskan lokasi ibu kota baru pengganti Jakarta. (Liputan6.com/JohanTallo)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan wacana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Jawa.

Dalam pidato kenegaraan yang dibacakan di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jumat (16/08/2019), Jokowi meminta izin untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan.

"Dengan memohon ridlo Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," jelasnya di Jakarta, Jumat (16/08/2019).

Jokowi menambahkan, ibu kota bukan hanya sebagai simbol identitas bangsa, namun juga sebagai representasi kemajuan bangsa.

Hal ini demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi, agar pembangunan Indonesia tidak Jawa sentris, namun Indonesia sentris.

"Ini demi visi Indonesia Maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," tutupnya.

Sementara, pemindahan tersebut rencananya dimulai pada 2021 mendatang. Jokowi menegaskan, tidak mengambil keputusan soal Ibu Kota baru ini dengan buru-buru. Pemerintah pun telah melakukan kajian-kajian. Mulai dari sektor ekonomi, demografis hingga masalah sosial politik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya