6 Orang Kaya dalam Sejarah yang Hartanya Melebihi Bill Gates dan Jeff Bezos

Harta orang terkaya di dunia saat ini tidak ada apa-apanya dengan harta milik sejumlah orang tajir pada jaman dahulu.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Agu 2019, 19:05 WIB
Lembar 6 dari 12. Detail menunjukkan Mansa Musa duduk di atas takhta dan memegang koin emas. (Public Domain)

Liputan6.com, Jakarta - Forbes adalah sebuah majalah yang setiap tahunnya merilis daftar orang terkaya di dunia.

Data yang dikumpulkan Forbes adalah orang terkaya tahun ini atau saat ini juga, yakni CEO Jeff Bezos, Bill Gates, dan Warren Buffett. Ketiganya berasal dari Amerika Serikat (AS).

Nyatanya, harta orang terkaya di dunia ini tidak ada apa-apanya dengan harta milik sejumlah orang tajir pada jaman dahulu.

Lantas, siapa saja sejumlah orang terkaya sepanjang masa tersebut? Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Selasa (20/8/2019) berikut 6 orang terkaya sepanjang masa yang mengalahkan Bill Gates:


1. Mansa Musa

Siapa orang terkaya dalam sejarah? Bukan Bill Gates ataupun Henry Ford, namun Mansa Musa I, Kaisar Mali Abad ke-12.

Orang terkaya di dunia yang pernah tinggal di dunia ini berasal dari benua Afrika. Ia adalah Mansa Musa dari Mali.

Kala itu, ia adalah kaisar yang tengah berkuasa. Kekayaannya ditafsir mencapai US$ 400 miliar (jika diuangkan saat ini).

Mansa Musa lahir pada tahun 1280 dan ia adalah seorang muslim. Selain kaya raya, Mansa Musa juga dikenal sebagai sosok yang dermawan.

 


2. John D. Rockefeller

John D. Rockefeller

Bisnis dan industri perminyakan memang menjanjikan. Buktinya, miliarder pertama di dunia meraup seluruh kekayaannya dari industri tersebut. Adalah John D. Rockefeller yang menjadi pria pertama penyandang gelar miliarder di dunia dan dengan kekayaannya berhasil menghidupi beberapa generasi keluarganya.

Berawal sebagai penjual permen, Rockefeller menyulap dirinya menjadi pemegang industri perminyakan raksasa di dunia. Bagaimana tidak, pada pertengahan 1880-an, seluruh sumur minyak global berada dalam genggamannya.

Kemampuannya menakuti para pengusaha baru membuatnya berhasil memonopoli 90 persen kilang minyak di dunia. Bakat bisnisnya turun pada sang anak dan hampir semua keturunannya. Salah satu cucunya bahkan pernah menjadi wakil presiden Amerika Serikat (AS).

Tak hanya Rockefeller yang jadi terkenal, tetapi satu keluarga juga mengalami hal serupa.

 


3. Andrew Carnegie

Andrew Carnegie, imigran miskin asal Skotlandia menjelma jadi konglomerat di AS (Wikipedia/Public Domain)

Andrew Carnegie meraup kekayaan ketika AS sedang gencar melakukan pembangunan. Perusahaan Carnegie mendapat untung sebagai penyedia baja.

Namun, Carnegie mirip seperti Bill Gates dalam hal kedermawanan. Pada tahun 1901, ia menjual perusahaannya dan memilih fokus pada bidang amal.

 


4. Nicholas Alexandrovich

Ilustrasi emas harta karun (iStock)

Kekayaan Nicholas Alexandrovich, Tsesarevich dari Rusia diperkirakan mencapai US$ 300 miliar. Penghasilan pribadinya terdiri dari tanah yang dimilikinya dan juga aset di sektor industri dan perdagangan.

Karena Gereja Ortodoks Rusia mengkanonisasi Nicholas II, ia juga bisa disebut "santo terkaya dalam sejarah."

 


5. Mir Osman Ali Khan

Ilustrasi harta karun (iStock)

Ada kemungkinan Anda belum pernah mendengar tentang Mir Osman Ali Khan, tetapi ia jelas merupakan salah satu orang terkaya di dunia yang pernah ada.

Ia adalah penguasa Negara Bagian Hyderabad di India, dia menghasilkan kekayaan sebesar US$ 230 miliar.

Setelah kematian ayahnya pada tahun 1911, ia menjadi Nizam di Hyderabad dan memerintah selama 37 tahun. Dia membantu mengembangkan pendidikan, listrik, dan jalur kereta api di daerah tersebut.

 


6. Jakob Fugger

Jakob Fugger dipandang sebagai orang terkaya sedunia pada abad ke-15.

Jakob Fugger mungkin tidak setenar orang-orang lain dalam daftar ini, tetapi sama seperti mereka, dia punya banyak uang.

Berkat keahlian perbankan dan perdagangannya, ia memiliki sekitar US$ 221 miliar. Jakob Fugger lahir pada tahun 1459 dan meninggal pada tahun 1525 di Augsburg, Jerman.

Dia membangun kekayaannya sebagian besar dengan menjual tekstil di Italia dan juga dia menambang perak dan emas di Hongaria dan Bohemia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya