5 Kota di Dunia yang Memiliki Boneka Menyeramkan

Ada cerita horor yang menjadikan boneka di beberapa kota di dunia ini tampak seram. Belum lagi kisah menakutkan yang kerap disangkutpautkan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Agu 2019, 20:10 WIB
Tsukimi Ayano berjalan melewati boneka-bonekanya yang dipajang di sebuah sekolah dasar di desa kecil Nagoro, Jepang, 16 Maret 2019. Nagoro merupakan desa kecil yang ditinggali 27 penduduk dan 270 boneka. (KAZUHIRO NOGI/AFP)

Liputan6.com, Nagoro - Seharusnya boneka menjadi objek yang menggemaskan. Namun, sejumlah boneka di beberapa kota ini punya kesan yang amat menakutkan.

Pasalnya, ada cerita horor yang menjadikan boneka di beberapa kota di dunia ini tampak seram. Belum lagi kisah menakutkan yang kerap disangkutpautkan dengan boneka tersebut.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa (20/8/2019), berikut 5 kota yang menyimpan boneka menyeramkan:

 


1. Nagoro, Jepang

Tsukimi Ayano memeriksa boneka-bonekanya yang dipajang di sebuah sekolah dasar di desa kecil Nagoro, Jepang, 16 Maret 2019. Ayano menciptakan boneka-boneka tersebut dengan tongkat kayu, koran untuk mengisi tubuh, kain elastis untuk kulit dan wol rajut untuk rambut. (KAZUHIRO NOGI/AFP)

Sekitar 550 kilometer Selatan Tokyo, Jepang, terdapat desa yang dikenal dengan boneka orangan sawah yang dibuat seukuran manusia.

Jika pergi ke sana akan disuguhi pemandangan yang menunjukkan penghuni lanjut usia yang merawat keluarga mereka. Kelihatannya seperti normal, tapi 'keluarga' yang dimaksud bukanlah orang asli.

Kreasi boneka itu mereka gunakan untuk mencegah burung-burung yang menganggu di lahan desa. Hingga hari ini, ratusan boneka dijajarkan di sekitar desa-- pengunjung dari luar pun tahu hal itu.

Penduduk lokal, Tsukimi Ayano telah meletakkan boneka orang-orangan sawah di jalan sejak 2003. Hingga saat ini, jumlah boneka di sana semakin banyak.


2. Xochimilco, Meksiko

Pulau Boneka Xochimilco (AFP)

Boneka adalah sesuatu hal yang dikenal lucu. Terlebih bagi anak-anak. Namun apa jadinya jika boneka-boneka itu harus tergantung di pepohonan dengan mata terbelalak dan menatap dengan pandangan kosong.

Belum lagi ketika boneka tersebut dalam kondisi rusak sebagian. Apakah Anda masih berfikir mereka lucu?

Menurut legenda setempat, di hutan Meksiko ditemukan seorang mayat gadis kecil yang mengambang di tepi sungai. Penjaga pulau tersebut kemudian membawa jasad sang gadis kecil ke tepi sungai yang kala itu tengah memegang sebuah boneka.

Untuk mengenang mendiang sang gadis, pria tersebut menggantungkan boneka si gadis di dekat pohon tempat jasadnya ditemukan.

Namun anehnya, pria itu setiap hari membawa boneka ke hutan untuk sang gadis perempuan. Boneka itu ia gantung di setiap pohon.

Aktivitas ini terus ia lakukan hingga seluruh pohon di hutan itu digantungi boneka. Hingga akhirnya kegiatan itu terhenti karena sang pria meninggal dunia.

Penduduk setempat mengatakan boneka-boneka itu kerap bergerak dan mengeluarkan jeritan setiap tengah malam. Saksi lainnya mengklaim mendengar boneka itu saling berbisik dan mengganggu pengunjung yang datang.

 


3. Phra Khanong, Thailand

Salah satu pengunjung yang melihat dan berfoto di depan patung berisi arwah Mae Nak Phra Khanong (Instagram/@erick_wirawan)

Di distrik Phra Khanong ada boneka legendaris yang diduga sebagai tempat terkuncinya hantu perempuan yang menjadi cerita rakyat masyarakat Thailand.

Sebuah kisah menyeramkan terjadi di masa pemerintahan Raja Mongkut antara tahun 1851 hingga 1868. Hiduplah seorang gadis cantik bernama Nak yang menikah dengan pria yang ia cintai bernama Tid Mak.

Dalam satu kisah, suaminya pergi merantau dan bekerja ke luar kota. Sedangkan ia ditinggal dalam kondisi hamil.

Para tetangga tahu jika ia sudah meninggal, namun arwahnya tak membiarkan semua orang memberitahu suaminya. Sehingga siapa saja yang buka suara ia bunuh.

Tid Mak mulai curiga bahwa sang istri adalah sosok hantu. Rasa takut di dalam hati terus membayangi karena sang suami tak mau hidup bersama seorang hantu. Hingga akhirnya Tid Mak melarikan diri ke kuil terdekat sehingga Nak tak dapat mengejarnya.

Karena tak mau berurusan dengan Nak, para tetangga menggunakan jasa pengusir setan. Pada akhirnya arwah Nak berhasil ditangkap dan di masukkan ke dalam toples dan dibuang jauh-jauh.

Selama bertahun-tahun desa ini hidup dengan damai. Namun seseorang secara tak sengaja membuka toples tersebut yang mengakibatkan arwahnya kembali.

Kali ini seorang biksu bernama Somdej Toh mengambil alih kejadian ini dan memenjarakan arwah Nak. Ketika sang biksu meninggal arwah Nak yang terkurung disimpan oleh anggota kerajaan untuk memastikan bahwa arwah Nak tak dapat berkeliaran kembali.

 


4. Quesnel, Kanada

Mandy. Peradaban manusia dan boneka supernatural memang memiliki sejarah panjang yang kurang mengenakkan, misalnya boneka-boneka ritual magis. (Sumber @WolfyDark23 via Twitter)

Boneka bernama Mandy sekarang berada di Quesnel and District Museum, British Columbia, sebuah provinsi di Kanada, setelah pemilik sebelumnya konon menyerah akibat ulah boneka itu.

Ulah apa? Di malam hari, terdengar suara tangisan bayi walaupun tidak ada bayi sesungguhnya dalam rumah.

Setelah ada di museum, para pegawai menyalahkannya atas perpindahan wadah makan siang, pena, dan buku-buku.

Dan seperti kisah boneka-boneka kerasukan lainnya, Mandy menjadi kambing hitam segala kerusakan benda elektronik di sekitarnya dan disebut-sebut bisa bergerak sendiri.

 


5. Florida, Amerika Serikat

Boneka Robert (Instagram/@tmadewell)

Boneka menyeramkan bernama Chucky dalam film horor diduga merujuk kepada Robert the Doll di Florida.

Robert sekarang menjadi pajangan sebuah museum di Key West, negara bagian Florida. Dulunya, boneka itu adalah kesayangan Robert Eugene Otto.

Otto kerap menyalahkan boneka itu untuk segala kecelakaan yang terjadi di rumah, tapi ia juga sayang sekali dengan bonekanya, bahkan diduga memiliki hubungan 'tidak biasa' dengan boneka itu.

Ketika Otto meninggal dunia, pemilik rumahnya juga mewarisi bonekanya. Tapi boneka itu dilaporkan bisa bergerak sendiri berkeliling rumah. Konon benda itu menimbulkan bunyi langkah kaki dan suara cekikikan di loteng.

Setelah dua dekade mendengar suara langkah kaki dan cekikikan, boneka itu kemudian disumbangkan ke museum. Jumlah 'korban' bertambah.

Pengunjung museum menduga boneka itu bertanggungjawab atas kerusakan benda elektronik di dekatnya. Pengunjung yang mengambil foto tanpa izin juga disebut-sebut mengalami kesialan.

Bahkan ada pengunjung yang menulis surat permintaan maaf agar kutukan dicabut.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya