Studi Ungkap Meditasi Bantu Cegah Orang Kembangkan Alzheimer

Meditasi juga punya manfaat bagi kesehatan kognitif

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Agu 2019, 19:00 WIB
Ilustrasi Meditasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Meditasi tidak hanya baik untuk kejiwaan seseorang. Sebuah penelitian menemukan bahwa meditasi membantu mencegah seseorang, khususnya yang memiliki gangguan kognitif ringan, mengembangkan Alzheimer.

"Studi kami menunjukkan bukti menjanjikan bahwa orang dewasa dengan gangguan kognitif ringan, bisa belajar berlatih meditasi," kata penulis utama Rebecca Erwin Wells seperti dilansir dari New York Post pada Selasa (20/8/2019).

Dalam studi yang dimuat di Journal of Alzheimer's Disease itu, para ilmuwan melakukan studi pada 14 pria dan wanita dengan usia 55 hingga 90 tahun yang mengalami gangguan kognitif ringan.

Sembilan dari mereka melakukan meditasi kesadaran selama delapan minggu atau kursus yoga. Ditemukan bahwa mereka yang melakukan kegiatan tersebut, memiliki kesehatan kognitif yang lebih baik.

 

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Meringankan Gejala Demensia

Ilustrasi Meditasi (iStockphoto)

Wells mengatakan bahwa konsep meditasi kesadaran sangat sederhana. Praktik ini membutuhkan proses kognitif, disiplin, dan komitmen yang kompleks.

"Studi ini menunjukkan bahwa gangguan kognitif tidak menghalangi apa yang diperlukan untuk mempelajari keterampilan baru ini," kata Wells.

Dalam sebuah studi lain yang dimuat di jurnal yang sama, meditasi juga ditemukan mampu meringankan gejala yang dialami sebelum demensia.

Mengutip Medical News Today, sampel darah dari peserta studi sebelum dan setelah tiga bulan meditasi menemukan adanya perubahan dalam penanda tertentu yang terkait dengan penuaan sel serta penyakit Alzheimer. Perubahan tersebut juga terkait langsung dengan peningkatan penilaian subyektif, fungsi kognitif, suasana hati, kualitas tidur dan juga kehidupan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya