Menanti Suku Bunga Acuan BI, Laju IHSG Diramal Melemah

Laju IHSG pada perdagangan Rabu (21/8) diperkirakan berada di zona merah

oleh Bawono Yadika diperbarui 21 Agu 2019, 06:30 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan bergerak ke teritori negatif pada perdagangan saham hari ini.

Selain sentimen global, dari dalam negeri keputusan terkait suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pekan ini dinilai akan mempengaruhi pola indeks.

Sebab itu, analis memproyeksi IHSG masih akan tertahan dengan diperdagangkan dalam kisaran support dan resistance di level 6.278-6.316.

"Indeks berpeluang terkoreksi di 6.278-6.316. Investor masih wait and see menanti statement suku bunga BI," papar Vice President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali Rabu (21/8/2019).

Seirama, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus menilai, pergerakan IHSG masih berat, rentan dengan tekanan bearish pada supprot resistance 6200-6328.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rekomendasi Saham

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Adapun sejumlah saham yang menarik menurutnya secara teknikal ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Sedangkan Artha Sekuritas mencermati saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), hingga saham PT PP Tbk (PTPP).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya