Top 3: Harga Emas Turun 1 Persen

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (21/8/2019).

oleh Septian Deny diperbarui 21 Agu 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi emas batangan. (Sumber Twitter/@allthingsbus)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (20/8/2019) kemarin. Hal tersebut seiring dengan berkurangnya kekhawatiran investor akan melambatnya perekonomian di negara-negara maju.

Pada Selasa kemarin, harga emas di pasar spot turun 1 persen menjadi USD 1.498,35 per ounce. Sementara untuk harga emas di pasar berjangka AS turun 0,97 persen menjadi USD 1.508,7 per ounce.

Meski demikian, masih ada banyak faktor mendasar yang mampu mendukung harga emas untuk terus melaju.

"kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang melaku lebih lambat dan ketegangan AS dengan China masih menghantui investor," kata Analis GraniteShares, Jeff Klearman.

Artikel mengenai turunnya harga emas tersebut menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (21/8/2019):

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


1. Kekhawatiran Mereda, Harga Emas Turun 1 Persen

Ilustrasi emas.

Harga emas turun lebih dari 1 persen pada perdagangan hari Senin karena kekhawatiran mereda. Semula sebagian besar pelaku pasar memperkirakan bahwa pelemahan ekonomi negara-negara besar bakal menyebabkan resesi.

Dengan penurunan kekhawatiran tersebut, investor mulai memborong aset-aset berisiko tinggi seperti saham dan mengurangi portofolio mereka di instrumen safe haven seperti emas.

Mengutip CNBC, Selasa (20/8/2019), harga emas di pasar spot turun 1 persen menjadi USD 1.498,35 per ounce. Sementara untuk harga emas di pasar berjangka AS turun 0,97 persen menjadi USD 1.508,7 per ounce.

 

Baca artikel selengkapnya di sini


2. Nindya Karya Buka Lowongan Kerja, Lihat Kriterianya di Sini

Ilustrasi Foto Lowongan Kerja (iStockphoto)

Bagi Anda yang sedang mencari lowongan pekerjaan, maka ini akan menjadi kabar baik. PT Nindya Karya (Persero) membuka lowongan kerja untuk posisi Engineer Mechanical (rotating), Engineer Mechanical (piping), Engineer Prosess, dan lain-lain.

Sekedar informasi, PT Nindya Karya (Persero) merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, EPC (Engineering, Procurement, Construction) dan Investment dengan wilayah kerja tersebar di seluruh Indonesia.

Bagi Anda yang memiliki keterampilan dan minat di bidang tersebut, dapat memerhatikan kriteria calon peserta yang dikutip dari Nindya Karya sebagai berikut:

 

Baca artikel selengkapnya di sini

 


3. Tren Positif, IHSG Diramal Bakal Menghijau

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pasar keuangan menunjukan kinerja bagus saat ini. Analis menilai, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali cerah pada perdagangan saham Selasa (20/8/2019).

"Kami melihat secara teknikal berhasilnya IHSG menguat di atas level 6.250 selama hampir kurang seminggu maka dapat dikatakan momentum penguatan yang terbangun dapat menuju level psikilogis 6.400," papar Senior Research KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko.

Oleh karena itu, lanjut dia, potensi pelemahan indeks masih akan sangat kecil terjadi pada perdagangan saham hari ini.

 

Baca artikel selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya