Ducati Beri Kabar Buruk untuk Andrea Dovizioso soal Motor di MotoGP

Ducati menyebutkan pemecahan masalah untuk kelemahan motor Desmosedici di MotoGP saat melahap pertengahan tikungan butuh waktu yang lama.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Agu 2019, 14:30 WIB
Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso . (Twitter/Ducati Motor)

Liputan6.com, Silverstone- Ducati seakan memberi kabar buruk bagi Andrea Dovizioso yang sedang bersaing di MotoGP 2019 dengan Marc Marquez. Teknisi di Ducati mengatakan, perbaikan untuk kelemahan motor Ducati Desmosedici saat di tikungan butuh waktu yang lama.

Seperti diketahui, Desmosedici GP19 yang ditunggangi Dovizioso dan tiga pembalap Ducati lainnya punya kelemahan saat melibas pertengahan tikungan. Dalam hal ini, Ducati belum bisa menandingi Honda di MotoGP.

"Bisa jadi lebih baik itu proses yang lama. Sayang sekali, saat ini masih tahap trial dan error. Ini butuh waktu lama karena Anda haru melakukan tes untuk membuktikan desain motor efektif di tikungan," kata Direktur Teknik Ducati, Davide Barana seperti dikutip Motorsport.

"Kami tahu penampilan di tikungan sesuatu yang harus dibenahi. Namun jangan lupa untuk memperbaiki area yang sudah jadi kekuatan kami."

Maka itu, Andrea Dovizioso sulit untuk memikirkan bagaimana cara untuk kalahkan Marquez di MotoGP. Dovizioso hanya bisa fokus untuk membenahi kekuarangan di motornya.

 

 


Kekuatan Mesin

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menegaskan dia sebenarnya bisa meraih pencapaian lebih baik jika memaksa motornya lebih cepat. (AFP/Jean-Francois Monier)

Barana mengatakan Ducati bisa membanggakan kekuatan mesin yang mereka miliki selama ini. Ducati dikenal punya power yang mumpuni sehingga top speed Desmosedici sulit ditandingi.

Sejarah Ducati yang selalu ungul di mesin membuat mereka mudah untuk mengubah sektor ini. Meski begitu, dia mengaku Ducati tak serta merta harus alihkan fokus ke desain motor atau sasis.

"Pada 2003, kami punya konsep berbeda soal sasis motor dibandingkan kompetitor. Saat itu, sulit membandingkan kami dengan yang lain karena perbedaannya besar," ujarnya.

"Pada 2013, kami mulai mengimbangi kehebatan sasis lawan. Sejak itu, kami terus mengembangkan sasis bersama dengan mesin."


Maksimal

Barana mengatakan, Ducati sudah maksimal berusaha untuk memperbaiki desain sasis motor. Meski begitu, hingga kini, mereka belum bisa kalahkan Honda.

"Usaha kami untuk mengembangkan sasis selalu di level maksimal," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya