Anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). Ratusan peziarah White Brotherhood yang berpakaian serba putih tersebut menggelar ritual untuk menyambut tahun baru "spiritual". (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)
Anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). Ratusan peziarah tersebut berkumpul di puncak Gunung Rila pada 19-21 Agustus untuk menandai tahun baru "spiritual" mereka. (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)
Anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). Tarian tersebut ditampilkan dalam lingkaran konsentris yang mereka yakini dapat menghubungkannya dengan ritme kosmik dan melawan kesedihan. (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)
Anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). Penari berpakaian serba putih menari di ketinggian 2.100 meter dan melakukan tarian meditasi khusus yang dikenal sebagai "paneurhythmy". (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)
Anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). Para peserta menari selama lebih dari satu jam di bawah suara nyanyian dan biola. (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)
Anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). White Brotherhood adalah sekelompok masyarakat esoteris yang menggabungkan agama Kristen dengan mistisisme India. (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)
Sejumlah orang menyaksikan anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). White Brotherhood didirikan oleh teolog Bulgaria Peter Deunov pada tahun 1897. (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)
Anggota gerakan keagamaan internasional White Brotherhood menari di puncak Gunung Rila, Bulgaria, Senin (19/8/2019). White Brotherhood dilarang selama komunisme dan masih dianggap sebagai sekte oleh Gereja Ortodoks Kristen di negara itu. (NIKOLAY DOYCHINOV/AFP)