China Disebut Memimpin Dunia dalam Bidang Teknologi Nano

Seorang ilmuwan China mengatakan, negaranya telah menjadi "pusat kekuatan global" dalam penelitian nanosains.

oleh Siti Khotimah diperbarui 21 Agu 2019, 15:04 WIB
Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Beijing - Seorang ilmuwan China mengatakan, negaranya telah menjadi "pusat kekuatan global" dalam penelitian nanosains. Khususnya dalam sektor-sektor seperti teknik kimia, biomedis, dan elektronik. 

Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok Bai Chunli mengatakan, hal itu berkat dukungan yang kuat dari pemerintah, lebih banyak dana penelitian, dan kerja sama internasional yang aktif. Saat ini, China telah berkontribusi dalam makalah yang paling banyak dikutip terkait teknologi nano seperti dikutip dari The Star, Rabu (21/8/2019).

Beberapa penelitian Tiongkok yang sering disorot adalah baterai lithium tahan lama, teknologi pencetakan nanoprinting.

"Pemerintah China telah mengidentifikasi inovasi teknologi sebagai salah satu pendorong utama pembangunan ekonomi dalam dekade berikutnya," kata Bai.

"Tidak ada keraguan bahwa nanoteknologi akan memainkan peran yang sangat diperlukan dalam banyak industri strategis dan berkembang," lanjutnya.

Ia juga menyoroti kekurangan yang dimiliki China dalam nanoteknologi. Yakni masih adanya kesenjangan antara penelitian dalam nanosains dan komersialisasi nanoteknologi.

Simak pula video pilihan berikut:


China Juga Perkenalkan Teknologi 5G

Ilustrasi (iStock)

Sementara itu, China telah memperkenalkan teknologi 5G pada ajang South and Southeast Asia Community Expo & Investment Fair (SSACEIF) 2019 pada Juni lalu.

SSACEIF 2019 itu diadakan dalam area seluas 10.000 meter persegi dan menampilkan gambar serta pencapaian pariwisata holistik dari 17 prefektur dan kota-kota di Yunnan. Teknologi canggih seperti 5G pun diaplikasikan dalam kegiatan tersebut, yang mana dicokokkan ke dalam ke-17 desain paviliun.

Wakil Gubernur Provinsi Yunnan, Zhang Guohua, menyampaikan dalam konferensi pers pada Senin (10 Juni 2019) bahwa dengan sarana teknologi itu, pihaknya berjanji untuk memberikan pengalaman interaktif yang mendalam bagi setiap pengunjung.

"Dengan adanya 5G di tangan mereka, mereka dapat mempelajarinya langsung, di tempat, bagaimana teknologi membuat hidup mereka jauh lebih baik," tuturnya di Haigeng Convention Center, Yunnan, China.

Guohua menambahkan, perkembangan ekonomi digital di Yunnan sangat cepat dan momentumnya pas.

"Di area pameran 'Digital Yunnan' dan area 'merasakan' pengalaman 5G, kami akan menampilkan produk ekonomi digital seperti mengunjungi seluruh Yunnan dengan ponsel pintar, menangani segala prosedur dengan ponsel pintar, dan merasakan semua layanan cloud dengan ponsel pintar," pungkasnya.

SSACEIF 2019 dilaksanakan secara paralel dengan 2nd China - South Asia Cooperation Forum --sebuah platform untuk lebih meningkatkan ikatan sosial ekonomi antara China dan Asia Selatan, dimulai pada Senin 3 Juni 2019 di Yuxi di Provinsi Yunnan.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya