Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan seleksi PPPK Tahap II yang sudah berbulan-bulan tertunda dipastikan kembali mundur sampai September.
Meski diundur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) menegaskan PPPK akan berlangsung tahun ini.
"PPPK akan direkrut. Sedang disiapkan, sudah mulai rapat-rapat Panselnas (Panitia Seleksi Nasional)," ujar Syafruddin di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Ketika ditanya apakah bulan ini dapat terlaksana seperti sebelumnya dijanjikan, Syafruddin berkata pengumuman pelaksanaan perlu menungu paling lambat hingga September.
"(Pelaksanaan) bulan depan kayaknya," ucapnya.
Seleksi PPPK Tahap II itu rencananya terlaksana pada pertengahan tahun ini, tetapi mendadak ditunda. Syafruddin sebelumnya memperkirakan paling lambat PPPK akan terlaksana usai 17 Agustus 2019.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Peluang bagi Honorer
PPPK juga menjadi peluang bagi tenaga honorer eks K2 untuk terus berkarier sebagai pegawai pemerintah yang masa kerjanya bisa diperpanjang. Pemda pun kini dilarang merekrut tenaga honorer.
"Pemda tak boleh lagi merekrut honorer, entar dikasih sanksi oleh Mendagri, kemudian sisa yang 15 tahun, 10 tahun (sebagai) tenaga honorer tetap akan diberi peluang di PPPK," jelas Syafruddin
Pada seleksi PPPK ini lowongan terbuka terutama bagi guru honorer, termasuk guru agama. Para guru tersebut gagal mengikuti PPPK Tahap I pada awal tahun ini tanpa kepastian. Kementerian Agama beralasan penundaan terjadi karena butuh waktu untuk koordinasi karena banyaknya guru eks-K2 honorer dan dosen Kemenag.
Advertisement
Penentuan Formasi CPNS dan PPPK Ditargetkan Rampung Agustus 2019
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) target untuk bisa memfinalkan penentuan formasi untuk perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II pada Agustus ini.
Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya masih menunggu usulan formasi dari beberapa kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang memang mengalami keterlambatan dalam proses informasi.
"Hal seperti ini yang terus kami klarifikasi, permasalahannya apa dan yang jelas kami punya niatan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kesehatan. Tapi di sisi lain kita melihat ada beberapa yang terlambat dalam pengisian informasi. Yang seperti ini yang kita klarifikasi," tuturnya di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Pria yang akrab disapa Iwan ini menargetkan agar semua usulan formasi dapat diumumkan pada Agustus ini. Hal itu agar pembukaan seleksi CPNS 2019 dan PPPK tahap kedua tidak mundur dari rencana awal yang ditentukan.
"Kemungkinan harusnya di dalam agustus ini kita bisa menyelesaikan itu semua," ungkap dia