Liputan6.com, Putrajaya - Presiden Partai Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim mengecam tindakan ustaz kontroversial Zakir Naik di Malaysia. Kecaman itu terkait pernyataan Zakir dalam ceramah yang berbau rasis.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak setuju dengan Zakir Naik tentang masalah ini. Saya tahu dia berkhotbah dan ada banyak hal baik di dalamnya, tetapi dia seharusnya tidak menyentuh tentang masalah rasial di negara ini," kata Anwar.
Ia melanjutkan, Zakir Naik harus "berterima kasih kepada pemerintah Malaysia karena masih mengizinkannya tinggal," lapor Bernama yang dikutip dari outlet berita daring The Star, Rabu (21/8/2019).
Anwar mengatakan, posisi partainya dalam masalah Zakir Naik ini akan segera diputuskan secara resmi.
Saat ini, Zakir Naik tengah menghadapi penyelidikan polisi dalam kasus "penghinaan yang disengaja dengan maksud memprovokasi" sesuai Bagian 504 KUHP Malaysia. Ia ditindak setelah kepolisian menerima 115 tuduhan.
Simak pula video pilihan berikut:
Zakir Naik 2 Kali Dipanggil Polisi
Zakir Naik telah dipanggil dua kali oleh pihak kepolisian ke Bukit Asam. Dalam panggilan pertama, ia diinterogasi selama lima jam pada 9 Agustus lalu.
Ustaz yang kondang melalui YouTube itu kemudian kembali dipanggil pada Senin, 19 Agustus sore hingga awal Selasa.
Penceramah asal India, yang merupakan penduduk tetap di Malaysia itu dituduh telah membuat pernyataan kontroversial terhadap orang-orang Hindu dan China-Malaysia selama berpidato di Kota Baru pada 3 Agustus, mendorong seruan agar dia dideportasi ke India.
Zakir telah dicari oleh otoritas India sejak 2016 karena tuduhan pencucian uang dan menghasut ekstremisme melalui pernyataan kebencian.
Baca Juga
Indonesia Dukung Penuh Visi Komunitas ASEAN 2045: Penting untuk Wujudkan Kawasan Tangguh
Ada Peran Pemuda Indonesia Kumpulkan 1000 Anak Muda dari 38 Negara di AYIMUN ke-16 Malaysia
International Global Network Gelar AYIMUN ke-16 di Malaysia, Saring 1.000 Anak Muda dari 38 Negara dan Gandeng 6 Duta Besar
Advertisement