Makin Digital, Bayar Cilor Pakai QR Code

Memang butuh proses agar membiasakan masyarakat untuk membeli cilor dengan bayar melalui QR Code.

oleh Bawono Yadika diperbarui 21 Agu 2019, 18:13 WIB
Salah satu tukang cilor di daerah kemang, Cokro kini ikut menjadi mitra Bukalapak dan ikut menerapkan metode pembayaran digital Quick Response Indonesian Standard (QRIS).

Liputan6.com, Jakarta - Usaha perorangan atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kini semakin relevan dengan perkembangan zaman.

Salah satu tukang cilor di daerah Kemang, Jakarta Selatan, Cokro, kini ikut menjadi mitra Bukalapak dan ikut menerapkan metode pembayaran digital Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI).

"Awalnya memang ragu-ragu mau jadi mitra di Bukalapak karena memang nggak tahu prosesnya. Tapi akhirnya coba juga, mungkin sudah zamanya juga ya," tutur Cokro kepada Liputan6.com, Rabu (21/8/2019).

Cokro menjelaskan, memang butuh proses agar membiasakan masyarakat untuk membeli cilor dengan bayar melalui QR Code. Tetapi, menurutnya sejumlah orang sudah mulai terbiasa dengan kultur ini.

Seperti terlihat, cilor buatan Cokro kini bisa dibayar dengan dompet digital seperti OVO, LinkAja, Dana, dan lain-lain. Dirinya pun mematok cilor seharga Rp 1.000 per cilor.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Sadjan mengaku mendukung program Bukalapak dalam mengajak semakin banyak UMKM untuk go digital dan menggunakan QRIS.

"Karena UMKM Go Online merupakan salah satu komitmen kami untuk mendigitalisasikan sekitar 8 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia," terangnya.


Mengenal QRIS, Mentode Pembayaran Berbasis QR Code Besutan BI

Gubernur BI Perry Warjiyo, jajaran Dewan Gubernur BI dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran melepas burung pada peluncuran standar QR Code di kantor BI, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). QR Code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik QR Code Indonesian Standard (QRIS). (Liputan6.com/HO/Rizal)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) meluncurkan sistem Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran digital bagi seluruh masyarakat Indonesia pada Sabtu Ini. Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74. 

QRIS dicanangkan oleh BI yang bekerjasama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dengan menggunakan standar internasional EMV. Tujuannya agar pembayaran digital menjadi lebih mudah dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu. 

Deputi Gubernur BI Sugeng menjelaskan, QRIS diluncurkan demi mendukung perkembangan ekonomi digital. "QRIS dapat memperlancar sistem pembayaran nontunai secara aman dan lancar sekaligus mendorong ekonomi keuangan digital," ungkapnya di Kompleks Bank Indonesia, Sabtu (17/08/2019).

Sistem QR Code ini menggunakan Merchant Presented Mode (MPM), artinya untuk bertransaksi, pengguna hanya cukup scan QR yang tersedia di merchant-merchant yang bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), contohnya Link Aja, Gopay, OVO, DANA dan lainnya. Pembayaran otomatis berhasil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya