Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tengah mempertimbangkan mengganti fungsi Sekretaris Jenderal partai. Terdapat usulan bahwa nantinya Sekjen berganti menjadi Direktur Eksekutif.
Pria yang kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKB periode 2019-2024 itu menjelaskan keinginannya mengganti fungsi Sekjen agar lebih fokus menangani urusan politik internal.
Advertisement
Selain itu, bekas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga menuturkan perubahan fungsi Sekjen agar pergerakan politik cepat dan tepat.
"Yang paling lemah dari partai ini karena semua struktur itu politis kadang kala harus dibutuhkan konsolidasi," kata Muhaimin di Hotel Westin tempat perhelatan Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).
Jika peran Sekjen berubah menjadi Direktur Eksekutif, Muhaimin mengatakan kegiatan politik eksternal akan dipusatkan kepada Ketua Umum. Sementara Wakil Ketua Umum membantu Direktur Eksekutif, atau sesekali membantu Ketua Umum.
Ia menuturkan langkah seperti ini selain berdampak dengan percepatan partai, Muhaimin tidak ingin mendominasi segala keputusan ataupun langkah dan kebijakan partai.
"Saya akan banyak off," tukasnya.
Menyinggung posisi Sekjen PKB usai pembukaan Muktamar, bekas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu enggan berkomentar meski ia mengaku sudah ada banyak nama masuk ke dalam bursa posisi Sekjen. Saat ini, posisi Sekjen diisi oleh Hanif Dhakiri.
4 Nama Kandidat Sekjen
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah, Yusuf Khudori mengatakan pihaknya masih melakukan penggodokan atas calon Sekjen yang dirasa kompeten menggantikan Hanif. Sedikitnya ada empat nama dari usulan DPW PKB Jateng.
"Ada Pak Jazil (Jazilul Fawaid) ada Pak Hasan, ada Pak Lukman (Lukman Hakim) ada Faisol Reza. banyak itu dari kader-kader yang potensial," ujar Yusuf di hotel Westin.
Reporter: Yunita
Sumber: Merdeka.com
Advertisement