Bamsoet: DPR Minta Maaf kepada Rakyat Papua, Mari Rajut Kembali Nilai Kebangsaan

Bamsoet menduga ada pihak dari luar yang menginginkan Papua pisah dari Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2019, 20:42 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo saat memberikan pidato pertama usai dilantik menjadi ketua DPR RI di DPR RI, Jakarta, Senin (15/1). Bamsoet, sapaannya, dilantik dalam rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyesalkan peristiwa kekerasan rasial terhadap masyarakat Papua yang berujung kerusuhan. Mewakili DPR, dia menyampaikan permintaan maaf.

"Saya minta ini yang terakhir, saya atas nama Dewan Perwakilan Rakyat meminta maaf pada seluruh rakyat Papua mari kita rajut kembali nilai-nilai kebangsaan kita," ujar Bamoset  di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).

Bamsoet menduga ada pihak dari luar yang menginginkan Papua pisah dari Indonesia. Caranya, dengan menunggangi peristiwa rasial yang terjadi di Surabaya.

"Saya melihat ada agenda besar yang menumpangi dan menunggangi dari isu-isu yang terjadi di Jawa timur sekali lagi, ini isu yang sedang dimainkan dan kami di parlemen tentu saya tidak rela ada orang luar yang ingin memisahkan keluarga kita Papua," jelasnya.

Dia pun menyarankan aparat TNI dan Polri menggunakan langkah persuasif dalam menangani konflik ini. Pihak intelejen, diminta Bamsoet supaya pasang telinga dari orang-orang yang ingin memisahkan Papua dari Indonesia.

"Ini juga simultan dengan separatis lalu gerakan-gerakan membangun opini dengan memanfaatkan yang terjadi di Jawa Timur. Kita semua mesti waspada," ucap Bamsoet.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Perhatian Jokowi untuk Papua

Bamsoet atas nama pimpinan DPR RI juga menyampaikan rencana kegiatan dan perkembangan pelaksanaan tugas DPR.

Bamsoet mengatakan, Presiden Joko Widodo mencurahkan perhatian untuk membangun Papua. Dia mencontohkan, salah satu kasih sayang Jokowi kepada masyarakat Papua adalah dengan membangun jalan dan berbagai fasilitas di sana.

"Itu artinya negara ini semua kita sayang kepada rakyat Papua, sayang terhadap Papua, bahkan Bung Karno dalam pidatonya mengatakan tidak lengkap Indonesia tanpa Papua," ucapnya.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya