4 Pelajar Asal Mojokerto Bakal Berkompetisi di Robofest Japan 2019

Empat pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur akan ikut kompetisi Robofest Japan 2019 yang diadakan di Okayama University pada 22-28 Agustus 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2019, 23:00 WIB
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Empat pelajar asal Mojokerto, Jawa Timur akan ikut kompetisi Robofest Japan 2019 yang diadakan di Okayama University pada 22-28 Agustus 2019.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pun melepas empat siswa SMP Negeri 1 tersebut untuk berlaga di kompetisi tersebut. Empat pelajar itu Sayidatina Kamila, Hafidz Muzacky ar Rizky, Diandra Syagita Nugraha, dan Nasywa Azalia Putri Azzahra mendapatkan kesempatan ke Jepang karena telah memenangkan kompetisi Robofest Indonesia Open 2019 pada 30 April-2 Mei.

Ika Puspitasari yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Mojokerto Amin Wachin pun memberikan restu agar empat siswa itu berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia, terutama Mojokerto di Jepang. Ia mengharapkan, para pelajar berprestasi ini dapat  menjaga baik budaya dan nilai norma yang melekat dalam diri.

"Kita ini orang timur yang dikenal dengan budaya, attitude, sikap sopan dan santun yang baik. Kalau kata orang Jawa, unggah-ungguhnya dijaga. Karena mencerminkan penanda dan budaya sebagai orang Indonesia. Jangan sampai, membawa nama Indonesia tapi tidak bisa berperilaku sebagai orang Indonesia," ujar dia seperti melansir Antara, Rabu (21/8/2019).

Ika mengapresi kepada para pelajar yang telah berprestasi dan mengharumkan nama Mojokerto melalui kompetisi robotika hingga tingkat internasional. Pemerintah Kota Mojokerto pun akan terus mendukung dan mengapresiasi kerja keras para siswa berprestasi.

"Semoga dengan adanya anak-anak yang hebat ini, menjadikan kota Mojokerto semakin dikenal di kancah internasional. Sehebat apapun kalian, melalang buana, jangan lupakan Mojokerto. Jika daerah ini memerlukan, utamakan pengabdian di daerah. Siapa tahu yang bisa mendukung SDM unggul ini berasal dari Mojokerto,” kata dia.

Empat pelajar asal Mojokerto yang akan ikut kompetisi tersebut akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kategori transporter secondary dan battle maze secondary.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Pemkab Mojokerto Bantu Pasokan Air untuk Wilayah Kekeringan

(Foto: Tama66/Pixabay) Ilustrasi kemarau dna kekeringan.

Sebelumnya, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi mengatakan, bantuan air bersih itu diserahkan di beberapa tempat seperti di Desa Duyung Kecamatan Trawas, dan Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro.

"Kami berupaya penuh. Dua tahun ke depan, Kabupaten Mojokerto harus sudah kecukupan air bersih. Saat ini, memang rawan. Bencana kerap terjadi. Tapi jangan sampai sumber air bersih hilang. Sebab air adalah kebutuhan utama," kata dia seperti dilansir Antara, Rabu, 7 Agustus 2019.

Sementara itu, Muhammad Zaini selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokertomengatakan, bencana kekeringan ditetapkan sejak Juli 2019, dari status siaga darurat menjadi tanggap darurat. Selain itu juga terdapat bencana kebakaran yang terjadi sejak 29 Juli 2019.

Hingga sekarang masih ada beberapa titik-titik api. Untuk mengatasi kekeringan di Duyung Mojokerto, Zaini mengatakan, tim penanganan akan menyuplai 188 tangki air bersih dengan kapasitas 4.000 liter air selama tiga bulan ke depan.

"Sedangkan untuk Kecamatan Ngoro, pemberian bantuan air bersih akan dipusatkan pada tiga desa. Yakni Kutogirang sebanyak 116 tangki, Manduro Manggunggajah 116 tangki, dan paling banyak untuk Desa Kunjorowesi sebanyak 316 tangki," tutur dia.

Ia juga mengatakan, penanganan akan melibatkan seluruh entitas terkait. "Kami juga bekerja sama dengan PDAM, dan koordinasi dengan tim provinsi. Ada juga kerja sama dengan sejumlah badan usaha melalui CSR, masyarakat, akademisi, dan media," ujar dia.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya