Hindari Dehidrasi, Jemaah Haji Diimbau Tetap Minum 2 Jam Sekali

Asupan air akan menjaga kondisi jemaah haji tetap prima.

oleh Nurmayanti diperbarui 22 Agu 2019, 06:00 WIB
Jemaah Haji Indonesia sedang minum di Masjid Nabawi, Madinah. Darmawan/MCH

Liputan6.com, Jeddah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia telah berlangsung. Meski demikian, jemaah haji yang masih di Tanah Suci diimbau tetap menjaga kesehatan jelang kepulangan.

Salah satunya, dengan minum air putih setiap dua jam sekali. Asupan air yang banyak guna menghindari dehidrasi. Demikian diungkapkan Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah, Karmidjono Pontjo di Jeddah.

"Tetap jaga kondisi jangan kelelahan kemudian makan dan minum seperti yang dianjurkan kalau kalau perlu setiap 2 jam minum air tiap 2 jam ini harus sudah itu sekali bisa 1 jam, " ujar dia, seperti dikutip Kamis (22/8/2019).

Dia menuturkan jika asupan air akan menjaga kondisi jemaah haji tetap prima. Akibat dehidrasi dan kelelahan, masih ada jemaah yang jatuh sakit saat bersiap kembali pulang ke Indonesia. 

"Jemaah haji itu setelah melaksanakan proses awal mula itu sudah kelelahan dan disusul dengan tawaf ifaddah, tawaf wada itu dalam kondisi kelelahan. Mereka juga kemudian lupa untuk minum air ketika sampai di bandara," tambah dia.

Usai kelelahan dari melaksanakan rangkaian ibadah haji, jemaah kemudian harus menempuh perjalanan dari Makkah menuju bandara di Jeddah.

Di saat inilah, jemaah terlupa untuk tetap banyak minum sehingga terkena dehidrasi. Akhirnya mereka pun harus dirawat usai tiba di bandara.

Petugas kesehatan bandara, lanjut dia, berupaya menstabilisasi kondisi jemaah haji yang harus dirawat tersebut.

"Kalau memang nanti membaik kita kembalikan ke kloter untuk pulang kalau memang tidak begitu membaik kita rujuk ke klinik bandara," jelas dia.

Namun apabila kondisi jemaah tak membaik saat menjalani perawatan di klinik bandara, maka tahap selanjutnya dirujuk ke rumah sakit di Jeddah.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya