Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pekerjaan lahan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia di Depok, Jawa Barat pada Kamis (22/8/2019).
Pria yang akrab disapa JK ini didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menkominfo Rudiantara, Walikota Depok Muhammad Idris, dan Rektor UIII, Komaruddin Hidayat.
GM Divisi 1 PT Brantas Abipraya, Mustapa Nahdi mengatakan, bahwa pihaknya menemukan sejumlah kendala selama menangani proyek pembangunan UIII.
"Di sini tidak bisa dikerjakan lantaran ada masalah terhadap tanah atau lahan," kata Mustapa Nahdi saat melaporkan kepada JK di lokasi, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Masalah lain yang ditemukan adalah pembangunan drainase. Selanjutnya JK juga meninjau bangunan dan gedung rumah dosen serta asrama mahasiswa.
GM PT Wijaya Karya, Yulianto menjelaskan, pihaknya sudah membangun 9 rumah dosen di lokasi tersebut. Pembangunan sudah mencapai 45 persen dari 38 persen.
"Ada balkon 4 meter persegi. Itu juga sudah cukup nyaman," ucap Yulianto.
Telan Biaya Rp 3,9 Triliun
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa 5 Juli 2019 lalu.
Berdasarkan masterplan, di kawasan UIII akan berdiri gedung fakultas, gedung rektorat, perpustakaan, gedung serba guna, pusat olahraga, taman cagar alam, taman suaka religi hingga rumah permanen untuk mahasiswa berkeluarga, karyawan, dan tenaga pengajar.
Proyek pembangunan UIII menelan biaya Rp 3,97 triliun. Proyek ini merupakan bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan direncanakan selesai pembangunannya selama empat tahun ke depan sejak peletakkan batu yang pertama.
Jokowi berharap, 2019 ini sudah ada bangunan yang berdiri dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, meskipun belum maksimal.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement