Liputan6.com, Florida - Angkatan Udara AS akan luncurkan satelit GPS terbaru dari Stasiun Udara Cape Canaveral, Florida, pada Kamis pagi waktu setempat.
Dilansir dari Upi, Kamis (22/8/2019), satelit ini adalah yang kedua untuk generasi ketiga peluncuran satelit GPS untuk Florida. Satelit ini dibangun dan dirancang oleh Lockheed Martin dengan sistem perlindungan yang kuat terhadap gangguan sinyal.
Advertisement
Peluncuran satelit menggunakan roket United Launch Alliance Delta yang rencananya akan diluncurkan hari ini pukul 09.00 pagi waktu setempat, dengan jendela peluncuran 27 menit jika terjadi penundaan.
Satelit ini akan dinamakan Magellan.
"satelit ini akan lebih kuat, desain yang kuat sehingga memperpanjang umur pesawat di luar angkasa," sebut Kolonel Thomas Ste. Marie dengan Space Wing ke-45 Angkatan Udara.
Angkatan Udara telah memperkirakan kemungkinan 80 persen dari cuaca yang menguntungkan untuk peluncuran, dan 70 persen kondisi yang menguntungkan pada hari berikutnya jika penundaan diperlukan.
Seperti model sebelumnya, satelit terbaru juga berbagi kompatibilitas untuk fungsi tertentu dengan sistem negara lain, termasuk Rusia dan anggota Uni Eropa. Bersama dengan China, sistem-sistem lainnya dikembangkan untuk tidak bergantung pada sistem AS.
Semakin Banyaknya Satelit
Kepala Strategi Keamanan untuk perusahaan keamanan siber dunia maya Carbon Black, Rick Mcelroy menyebutkan bahwa sistem GPS negara dahulunya hanya dikembangkan untuk militer, tapi sekarang tersedia tanpa biaya untuk sektor swasta, karena dibangun dengan Dolar pembayar pajak.
"Saya pikir GPS itu bagus, tetapi mungkin akan ada sesuatu yang lebih baik daripada GPS. GPS akan segera jenuh ketika Anda memiliki semua robot, drone, dan mobil self-driving di dalamnya," sebut Rick.
Beberapa satelit GPS III berikutnya sedang diproduksi di pabrik Lockheed Martin di Waterton, Colorado. Total 10 dipesan, dengan satu orbit.
Wakil Pemimpin Sistem Navigasi Lockheen Martin, Johnathon Caldwell menyebutkan bahwa Lockheed sedang bekerja untuk menurunkan biaya satelit, hal ini karena satelit kian semakin banyak.
"Dengan nomor satelit 10, biayanya $200 juta," kata Caldwell. "Volume satelit yang dibuat di pabrik Waterton memungkinkan untuk efisiensi luar biasa."
Peluncuran ini akan menjadi penerbangan ke 29 dan terakhir dari roket Delta IV Medium ULA dan peluncuran GPS ke-73 dalam sejarah. ULA bekerja pada keluarga baru roket, Centaur Vulcan.
Reporter: Windy Febriana
Advertisement