Deretan Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Ceramahnya yang Viral

Kedatangan Ustaz Abdul Somad untuk memberikan klarifikasi atau tabayyun terkait videonya yang viral.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 22 Agu 2019, 13:12 WIB
Ustaz Abdul Somad (UAS) mendatangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (21/8/2019). UAS datang memenuhi undangan MUI untuk memberikan klarifikasi terkait konten ceramah yang memantik kontroversi di dunia maya belakangan ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Abdul Somad atau UAS mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) , Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Agustus 2019. Kedatangannya untuk memberikan klarifikasi terkait video ceramahnya yang viral.

Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad mengakui terdapat beberapa pernyataan ceramahnya yang kemudian berbuntut polemik. 

Wakil Ketua MUI, Zainut Tauhid, mengatakan pemanggilan Abdul Somad untuk mengetahui ikhwal ceramah yang menuai polemik dan viral di media sosial.

"Kami ingin menggali informasi dari Beliau untuk mengetahui secara detail tentang kronologi permasalahan agar nantinya tidak salah dalam mengambil keputusan, maka kami perlu ber-tabayyun terlebih dulu dengan yang bersangkutan," kata Zainut.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat beberapa poin penting klarifikasi Ustaz Abdul Somad. Berikut penjelasan lengkap Ustaz Abdul Somad:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Menjawab Pertanyaan Jemaah

Ustaz Abdul Somad memberi keterangan pers usai pertemuan di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Ustaz Abdul Somad diundang MUI untuk klarifikasi atau tabayyun video ceramahnya yang viral karena dianggap menghina salah satu agama. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ustaz Abdul Somad enggan meminta maaf atas ceramahnya yang viral hingga adanya laporan ke polisi. Menurut dia, saat itu dirinya tengah memberikan kajian di Masjid An Nur, Pekanbaru, Riau, tahun 2016 lalu dan ia menjawab pertanyaan jemaah.

"Saya jelaskan itu di tengah umat Islam, otomatis orang luar yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung? Apakah perlu saya meminta maaf? Ajaran saya, kalau saya minta maaf berarti ayat itu mesti dibuang, ngawur begitu? Nauzubillah," kata Ustaz Abdul Somad.

Dirinya mengaku tak takut dan tak mempermasalahkan ada yang memvideokan saat sedang menyampaikan kajian.

"Saya di mana-mana menyampaikan ceramah tak mungkin saya tanya satu satu, matikan HP, matikan HP. Saya di mana-mana ceramah, handphone orang hidup, mau merekam, tak bisa saya larang itu. Tak mungkin kemudian saya buat perjanjian semua yang masuk sini materai Rp 6 ribu jangan disebarkan. Payah sekali ceramah ini sekarang," ucap dia.

 


Menjawab Pertanyaan Bukan Kajian

Ustaz Abdul Somad (UAS) mendatangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (21/8/2019). UAS datang memenuhi undangan MUI untuk memberikan klarifikasi terkait konten ceramah yang memantik kontroversi di dunia maya belakangan ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ustaz Abdul Somad mengatakan, video yang beredar itu merupakan ceramahnya beberapa tahun silam. Saat itu, menurut dia, sedang sesi tanya-jawab berlangsung dalam kajian tertutup di suatu masjid di Pekanbaru, Riau.

"Saya sebagai warga negara yang baik, ingin menjelaskan jangan sampai masyarakat menjadi hiruk-pikuk disebabkan oleh isu media sosial bahwa ceramah saya yang diviralkan itu adalah menjawab pertanyaan bukan tema kajian, bukan inti permasalahan karena saya punya kajian di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru Riau setiap Subuh Sabtu," katanya.

Dia menjelaskan, satu jam setelah ceramah merupakan sesi tanya jawab. Maka ketika itulah, ada masyarakat yang bertanya.

"Lalu saya menjawab (pertanyaan), maka video itu menjawab pertanyaan. Bahwa itu sudah berlangsung, saya tidak lagi memberikan kajian rutin subuh setelah keliling tabligh akbar, tapi itu lebih kurang tiga tahun yang lalu. Itulah yang dapat saya sampaikan," terang Ustaz Abdul Somad.

 


Ceramah di Tempat Tertutup

Ustaz Abdul Somad (UAS) berusaha menghindari kerumunan awak media setibanya di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Rabu (21/8/2019). UAS memenuhi undangan MUI untuk menyampaikan klarifikasi mengenai video ceramahnya yang viral dan memicu polemik. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Selanjutnya, Ustaz Abdul Somad mengatakan ceramah yang menjadi viral disampaikan di tengah komunitas masyarakat muslim di dalam masjid di tempat tertutup di tengah umat Islam dalam kajian khusus Sabtu Subuh.

"Bukan di Damai Indonesiaku TV One, bukan tabligh akbar di tanah lapang stadion sepak bola, bukan di waktu ramai sampai 100 ribu orang, tapi pengajian," tegas Ustaz Somad.

 


Menjelaskan Akidah Umat Islam

Ustaz Abdul Somad (ketiga kanan) didampingi Sekjen MUI Anwar Abas (ketiga kiri), Ketua MUI Bidang Luar Negeri Muhyiddin (kedua kanan) serta sejumlah petinggi MUI saat menggelar konpers usai pertemuan di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ustaz Abdul Somad mengatakan, dirinya hanya menjelaskan akidah, keyakinan seorang muslim. Kala itu dia mengingatkan bahwa malaikat enggan masuk ke dalam rumah jika di dalamnya ada simbol patung.

"Bagaimana dalam Islam diajarkan Innal malaikat. Sesungguhnya malaikat la tadkhulul buyut, tidak masuk ke dalam rumah, fiha tamasil, kalau di dalam rumah itu ada patung. Mengapa malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah yang ada patung, karena di antara tempat-tempat tinggal jin adalah patung," tuturnya.

"Oleh sebab itu, penjelasan itu saya jelaskan untuk menjaga akidah umat Islam. Saya tidak sedang dalam kapasitas perbandingan agama, atau berdebat atau berdialog, tapi menjelaskan akidah umat Islam," jelas Ustaz Somad.

 

Reporter : Syifa Hanifah

Sumber : Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya