Waspada, Bau Mulut Bisa Jadi Pertanda 7 Penyakit Berbahaya Ini

Mulut yang bau memang tidak enak dicium baunya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 22 Agu 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi bau mulut (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Mulut yang bau memang tidak enak dicium baunya. Tapi tahukah Anda, ini juga dapat berarti Anda tengah mengalami penyakit tertentu.

Jika kebersihan gigi tidak membuat baunya hilang, ini dapat menjadi petunjuk bahwa ada tubuh yang tengah sakit. Dilansir dari Heartyaging, ini dia.

1. Penyakit gusi

Penyakit gusi disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Bakteri yang hidup di plak membentu racun yang mengiritasi gusi. Jika penyakit ini berlanjut, itu bisa merusak gusi dan tulang rahang. Anda bisa mendapatkan bau mulut akibat infeksi.

Saat bakteri berkembang, mereka dapat memasuki aliran darah Anda dan berakhir di jantung serta menyebabkan penyakit jantung. Menyikat gigi dengan benar, memakai benang gigi, serta mengunjungi dokter gigi secara teratur dapat menghentikan atau mencegah penyakit gusi.

 

 


2. Mulut kering

Kurangnya air liur yang cukup bisa jadi salah satu gejala awal diabetes.

Air liur dibutuhkan untuk mencerna makanan, melindungi gigi, dan membantu menelan. Jika sesuatu menghentikan air liur, Anda mungkin memiliki penyakit serius.

Infeksi virus dari flu ke Epstein-Barr hingga HIV dapat menyebabkan mulut kering. Ini juga bisa menjadi tanda sindrom Sjogre, penyakit autoimun kronis. Segera kunjungi dokter bila mulut Anda amat kering.

 


3. Infeksi sinus kronis

Berhenti Menyalahkan Sinus, Coba Cek Hidung Anda!

Kadang-kadang, infeksi sinus bisa jadi kronis dan Anda tak menyadari Anda memilikinya. Jika Anda memiliki bau mulut bersama dengan penurunan indera penciuman dan rasa, gigi dan rahang yang sakit, kesulitan bernapas, bicarakan dengan dokter.

Infeksi sinus kronis disebabkan oleh penyakit tertentu, alergi, demam, polusi, asma, dan saluran hidung abnormal. Perawatan dapat berkisar dari antibiotik hingga menghilangkan polutan atau pembedahan.

 


4. Penyakit Paru

Ilustrasi TB - TBC (iStockphoto)

Bau mulut juga dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi paru-paru. Ini termasuk pneumonia, bronkitis, abses paru, TBC, dan emfisema.

Semua kondisi ini berpotensi berakibat fatal, jadi periksakan ke dokter jika Anda kesulitan bernapas, bau mulut, batuk, demam, dan nyeri dada dapat menyelamatkan hidup Anda.

 


5. Refluks asam kronis

GERD

Ini merupakan luka bakar jantung yang terjadi secara teratur selama berbulan-bulan. Makanan asam dan yang dicerna sebagian berbau tidak enak dan membuat napas Anda bau. Kondisi ini dapat menyebabkan efek serius pada kesehatan Anda.

Kerongkongan Anda dan menjadi rusak dan mengembangkan bisul dan akhirnya kanker kerongkongan. Anda berisiko mengalami kerusakan gigi.

 


6. Diabetes

Peningkatan diabetes/unsplash

Pada penderita diabetes tipe apapun, tubuh menghilangkan kelebihan glukosa lewat sering buang air kecil. Karenanya mulut terasa kering.

Gula darah tinggi dari waktu ke waktu juga dapat menyebabkan ketoasidosis yang mengancam jiwa. Salah satu gejala yang paling mencolok adalah bau cairan pembersih kutek. Jika ini terjadi bersama dengan mual dan muntah, segera cari bantuan.

 


7. Masalah hati atau ginjal

Ilustrasi Ginjal (iStockphoto)

Hati bertugas menyaring darah, mendetoksifikasi bahan kimia, dan memetabolisme obat. Ginjal juga menyaring darah dan mengeluarkan produk limbah unttuk kemudian dikeluarkan lewat kandung kemih.

Minum berlebih, minum obat-obatan, obesitas, infeksi bakteri, tekanan darah tinggi, dan diabetes dapat menyebabkan kerusakan hati dan gagal ginjal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya