Liputan6.com, Surabaya - Dinas Tenaga Kerja Surabaya bersama 40 perusahaan swasta menawarkan sebanyak 1.150 lowongan kerja dalam Bursa Kerja Terbuka 2019 yang digelar di Gedung Wanita Candra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan Surabaya selama 21-22 Agustus 2019.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Surabaya, Wieke Widyawati mengatakan, selama dua hari ini tercatat sudah ada 7.300 pencari kerja.
"Peserta tidak hanya dari Kota Surabaya saja, namun diikuti umum dari berbagai kota. Namun, yang asli pendaftar dari warga Surabaya sebanyak 2.652," kata dia, di Surabaya, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, kata Weike, total lowongan pekerjaan yang dibutuhkan pada 40 perusahaan tersebut adalah 1.150. Maka dari itu, pihaknya berharap agar pencari pekerjaan dapat berkompetisi dengan maksimal di kesempatan ini.
"Mudah-mudahan mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, dan perusahaan juga mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan," katanya.
Menurut dia, peserta Bursa Kerja Terbuka Surabaya kali ini terbanyak dibandingkan sebelumnya. Kenaikannya mencapai 1.000 peserta, dibandingkan Bursa Kerja Terbuka yang digelar sebelum-sebelumnya.
"Jumlahnya yang cukup signifikan, karena publikasi merata dan meluas sehingga agenda ini gaungnya cukup keras terdengar," katanya.
Salah satu peserta asal Kota Kediri, Lely Yana mengatakan setelah melamar di Bursa Kerja ini, ia berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.
"Saya ingin setelah ini diterima kerja di bidang yang saya pelajari. Saya sudah mendaftar di sembilan perusahaan di job fair ini," kata Lely alumnus S1 Universitas Muhamadiyah Malang ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pemkot Surabaya Kembali Gelar Bursa Kerja Terbuka Selama 2 Hari
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bersinergi dengan 40 perusahaan swasta di Kota Pahlawan menggelar Bursa Kerja Terbuka.
Acara tersebut bakal berlangsung di Gedung Wanita Candra Kencana Jalan Kalibokor Selatan Surabaya, selama dua hari yang mulai pada 21-22 Agustus 2019.
Kepala bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Surabaya, Wieke Widyawati mengatakan, Bursa Kerja Terbuka ini dilaksanakan sebanyak tujuh kali dalam setahun. Lima di antaranya adalah mini job fair yang melibatkan 15 perusahaan. Sementara itu, untuk acara yang digelar pada 21 Agustus 2019, merupakan grand job fair yang berjumlah dua kali dalam setahun.
"Ini adalah rangkaian terakhir dari job grand fair di tahun 2019. Setelah yang pertama berlangsung beberapa bulan lalu di Gedung Convention Hall," kata Weike, saat dihubungi, Senin, 12 Agustus 2019.
Ia menuturkan, mekanisme bagi pencari kerja (pencaker) yang ingin datang di Bursa Kerja Terbuka tersebut melalui registrasi secara online pada lamandisnaker.surabaya.go.id/ jmf/home. Kemudian, setelah mendaftar secara online, pencaker akan mendapatkan bukti pendaftaran berupa QR code.
"Nah dari QR code itulah yang nantinya wajib dibawa ke Job fair dan ditunjukkan ke masing-masing perusahaan yang dilamar. Di tahun ini kami sudah paperless semua dokumen diunggah melalui website sehingga tidak menggunakan kertas lagi," ujar dia.
Dia menuturkan, mekanisme yang dilakukan dinilai lebih efektif pada 2019. Sebab, selain menghemat kertas, perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam ajang Bursa Kerja Terbuka di Surabaya ini dapat dengan mudah mengakses portofolio para pencaker. "Sehingga dengan cara ini lebih efektif bagi pencaker dan perusahaan," kata dia.
Kuota peserta kali ini disediakan sebanyak 4.000 orang. Para peserta akan berkompetensi mengisi peluang kerja di 40 perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Weike memastikan, pendaftaran akan tetap dibuka sampai hari H acara berlangsung. “Artinya semua masih punya kesempatan untuk bergabung. Baik dari dalam ataupun luar Kota Surabaya,” paparnya.
Weike mengungkapkan, 40 perusahaan yang tergabung itu, di antaranya dari 10 sektor industri pengolahan, 16 perusahaan di sektor perdagangan rumah makan dan perhotelan, empat perusahaan sektor angkutan, keagenan, dan komunikasi.
"Lalu tujuh perusahaan sektor jasa keuangan, asuransi, persewaan, jual beli bangunan. terakhir tiga perusahaan sektor jasa kemasyarakatan sosial," imbuhnya.
Ia berharap, dari rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari itu, masyarakat dapat memaksimalkan kesempatan ini sebaik mungkin. "Agar penempatan tenaga kerja di Kota Surabaya meningkat dan akhirnya meningkatkan juga kesejahteraan pada warga khususnya warga Kota Surabaya," ujar dia.
Advertisement